Brand Kecantikan Mulai Terima Pembayaran Menggunakan Crypto
Di awal kemunculan crypto, kebanyakan peminatnya berasal dari investor dan trader laki-laki. Fundamental crypto yang cukup rumit membuatnya tidak mudah untuk dipahami semua orang. Namun dari tahun ke tahun, investor dan pengguna crypto sudah semakin bervariasi dan mulai berpenetrasi ke kaum wanita. Untuk meningkatkan tren ini, salah satu brand kecantikan asal Amerika Serikat mulai menerima pembayaran menggunakan crypto.
Brand Kecantikan Terima Cryptocurrency Sebagai Alat Pembayaran
Pada tahun 2019, BDC Consulting melakukan riset khusus dan mengungkapkan jika pengguna crypto wanita hanya berjumlah 8% dari total seluruh pengguna crypto di dunia. Melihat minat wanita yang masih rendah terhadap aset crypto, Glamnetic, sebuah perusahaan kecantikan asal Amerika Serikat mulai menawarkan pembayaran menggunakan crypto untuk berbagai produk-produknya.
Kini, Glamnetic mulai menerima pembayaran menggunakan berbagai token crypto seperti ether (ETH) dan bitcoin (BTC). Menurut CEO Glamnetic Ann MCFerran, perusahaan yang dipimpinnya merupakan salah satu perusahaan kecantikan pertama yang mendukung pembayaran menggunakan crypto.
“Industri kecantikan adalah sektor di mana pembayaran menggunakan crypto belum diterima secara luas. Saya ingin Glamnetic menjadi salah satu merek produk kecantikan pertama yang mendukung pembayaran crypto karena saya sangat percaya pada cryptocurrency dan ingin membawa lebih banyak wanita ke dalam dunia crypto,” ungkapnya.
Baca juga : Bagaimana Perkembangan Terbaru Cryptocurrency di Indonesia?
Keterlibatan Wanita dalam Dunia Cryptocurrency
Perbedaan pengguna wanita dan pria dalam dunia cryptocurrency memang terlihat sangat mencolok. Bahkan, dilansir dari Coindesk, riset awal tahun 2021 menunjukkan hanya terdapat sekitar 15% trader wanita di dunia crypto. Hal inilah yang melatarbelakangi berbagai macam brand kecantikan dengan target konsumen utama wanita mulai mengadopsi bitcoin ke dalam bisnis mereka. Harapannya, minat wanita terhadap berbagai aset kripto juga bisa meningkat.
Meski pembayaran dengan menggunakan cryptocurrency cenderung lebih mudah, masih banyak orang yang skeptis terhadap jenis aset digital yang satu ini. Oleh karenanya, Sanja Kon selaku CEO dari Utrust memiliki ide untuk memberikan pendidikan cryptocurrency kepada kaum wanita yang diharapkan dapat meningkatkan adopsi crypto dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mendukung hal ini, McFerran juga telah berkomunikasi dengan timnya dan mulai merilis berbagai video TikTok guna mengedukasi calon konsumen mengenai cryptocurrency.
Investasi dan Trading Crypto di Indonesia
Melihat adopsi bitcoin dan aset kripto yang sangat luas, investasi dan trading crypto bisa menjadi pilihan yang menarik. Yuk, download Pintu sekarang! Jual beli aset kripto seperti bitcoin dan koin lainnya bisa dimulai dari Rp22.000 saja, lho!