Sempat Tegang, Frax Finance Umumkan bahwa Pembajakan Nama Domainnya telah Diselesaikan
Dalam sebuah peristiwa yang menegangkan, Frax Finance, protokol DeFi lintas rantai, berhasil mengambil kembali kendali atas nama domainnya setelah menghadapi apa yang diduga sebagai upaya peretasan.
Dengan kerja sama yang cepat dan efisien bersama registrar domain Name.com, Frax Finance memastikan bahwa domain frax.finance dan frax.com kembali aman dan dapat diakses oleh pengguna.
Upaya Peretasan yang Gagal
Berdasarkan cuitannya pada 1 November 2023, Frax Finance mengalami kehilangan kontrol atas domain utamanya, yang memicu kekhawatiran akan upaya peretasan.
Baca juga: Frax Finance Vs MakerDAO: Siapa yang Akan Menjadi Raja di Dunia Stablecoin?
Peretasan Sistem Nama Domain (DNS) adalah serangan siber yang melibatkan modifikasi tidak sah pada konfigurasi DNS domain, yang dapat mengarahkan domain ke server dan nama domain lain untuk aktivitas jahat seperti phishing.
Tim Frax bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah, bekerja sama dengan Name.com untuk mengembalikan domain ke pengaturan DNS yang benar.
Pemulihan dan Pengumuman Keamanan
Setelah mengalami momen yang menegangkan, Frax Finance dengan cepat mengambil langkah-langkah untuk memulihkan domain yang terancam. Pengumuman resmi dikeluarkan, menenangkan komunitas dan pengguna bahwa domain telah kembali ke tangan yang tepat dan situasi di bawah kontrol.
Registrar domain Name.com, yang menangani domain Frax Finance, telah mengkonfirmasi bahwa domain-domain tersebut sekarang telah dialihkan kembali ke DNS yang benar dan berada di bawah kendali Frax.
Sebuah investigasi komprehensif sedang dilakukan oleh Name.com untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tersebut. Frax Finance telah berjanji untuk memberikan transparansi penuh dan membagikan hasil investigasi tersebut kepada publik.
Dalam upaya untuk memastikan keamanan yang lebih ketat, Frax Finance juga mengambil langkah-langkah tambahan untuk memperkuat infrastruktur keamanan mereka. Ini termasuk pemeriksaan ulang protokol keamanan internal dan bekerja sama dengan ahli keamanan siber untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem mereka.
Baca juga: Solusi Penskalaan Cardano, Mithril, Buat Kemajuan dengan Perilisan Makalah Baru!
Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, respons yang efektif dari Frax Finance menunjukkan ketahanan dan kesiapan industri DeFi dalam menghadapi ancaman siber. Ini juga menyoroti pentingnya memiliki rencana tanggap darurat yang solid dan hubungan yang baik dengan penyedia layanan seperti registrar domain untuk mengatasi masalah keamanan dengan cepat.
Implikasi untuk Industri Keuangan Terdesentralisasi
Serangan terhadap domain menjadi semakin umum di dunia crypto, dengan proyek seperti Balancer dan platform web3 Galxe juga terpengaruh.
Meskipun belum ada dana pengguna yang dilaporkan dicuri, insiden ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam industri DeFi.
Frax Finance dan Name.com berkomitmen untuk melakukan investigasi penuh untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Secara keseluruhan, insiden ini menunjukkan kerentanan yang masih ada dalam infrastruktur digital keuangan terdesentralisasi dan pentingnya respons cepat dan efektif dalam menghadapi ancaman siber.
Frax Finance telah menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tantangan ini, memperkuat kepercayaan dalam protokol dan mendorong industri untuk meningkatkan standar keamanan mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinDesk. Frax Finance Says its Domain Name Hijacking Has Been Resolved. Diakses tanggal 2 November 2023
- CryptoSlate. Frax Finance regains control over domains after potential security breach, investigation underway. Diakses tanggal 2 November 2023
- The Block. Frax Finance regains control over domain names after potential hijacking attempt. Diakses tanggal 2 November 2023