Masuki Babak Baru, Parlemen Rusia Sahkan UU Mata Uang Rubel Digital

author:

Array

Masuki Babak Baru, Parlemen Rusia Sahkan UU Mata Uang Rubel Digital

Rusia semakin dekat untuk meluncurkan mata uang digital bank sentralnya (CBDC), rubel digital, setelah Dewan Negara, majelis rendah Federasi Rusia, menyetujui rancangan undang-undang rubel digital pada 11 Juli 2023. Langkah terbaru ini membawa rubel digital satu langkah lebih dekat untuk diperkenalkan ke publik.

Rubel Digital Mendapatkan Lampu Hijau dari Dewan Negara

Dewan Negara Rusia telah menyetujui rancangan undang-undang rubel digital, menjadikannya lebih dekat untuk menjadi kenyataan. Rancangan undang-undang ini, yang terakhir kali diubah pada akhir Juni, menetapkan definisi hukum untuk “platform”, “peserta”, dan “pengguna”, serta pedoman umum untuk ekosistem CBDC.

Baca juga: Heboh! Bank Sentral Rusia Siap Luncurkan Digital Ruble di Tahun 2025

Bank Rusia (BoR) akan menjadi operator utama infrastruktur rubel digital. Bank ini juga bertanggung jawab atas semua aset yang disimpan. Tujuan utama dari CBDC, menurut BoR, adalah untuk berfungsi sebagai metode pembayaran dan transfer. Oleh karena itu, pengguna tidak akan dapat membuka rekening tabungan.

Sementara pelanggan individu dapat melakukan transaksi tanpa biaya, klien korporat akan dikenakan biaya 0,3% dari setiap transaksi. Undang-undang ini juga “membentuk dasar untuk pengembangan platform rubel digital, termasuk dalam bidang interaksi lintas batas,” tambah Bank Rusia.

Perjalanan Rubel Digital Melalui Parlemen

undang-undang cbdc rusia
Vecteezy

Rancangan undang-undang ini pertama kali diperkenalkan ke Dewan Negara pada Desember 2022 dan melewati pembacaan pertama pada Maret 2023. Meski begitu, perjalanan menuju digitalisasi telah melihat beberapa penentangan. Gazprombank, anak perusahaan dari perusahaan gas milik pemerintah, mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi gangguan bagi bank-bank konvensional karena peralihan cepat ke uang digital.

Menurut perkiraan cabang Rusia dari McKinsey, bank-bank tradisional berpotensi mengalami kerugian hingga 250 miliar rubel ($3,5 miliar) dalam lima tahun jika rubel digital diperkenalkan, sementara pengecer diperkirakan akan mendapatkan keuntungan sebesar $1,1 miliar per tahun.

Setelah berhasil diuji dalam program percontohan yang dijadwalkan untuk 2023-2024, wakil ketua bank sentral, Olga Skorobogatova, mengharapkan rubel digital akan tersedia untuk seluruh warga Rusia pada 2027.

Baca juga: Inovatif! Bank China Uji Coba Sistem Pembayaran Offline CBDC yang Terhubung ke SIM Card

Dampak Rubel Digital pada Sistem Keuangan Rusia

Peluncuran rubel digital diharapkan membawa berbagai manfaat, termasuk efisiensi yang lebih besar dan pembayaran yang lebih cepat. Namun, beberapa pihak telah memperingatkan bahwa CBDC juga membawa risiko, terutama bagi sistem perbankan swasta negara tersebut.

Gazprombank, yang dimiliki oleh pemerintah Rusia, memperingatkan pada bulan Februari bahwa peluncuran rubel digital bisa menyebabkan kerugian bagi bank-bank komersial Rusia, dan merekomendasikan CBDC diperkenalkan secara perlahan dan bertahap untuk memberi waktu bagi sistem keuangan untuk beradaptasi.

Sementara itu, negara tersebut juga berusaha menghentikan adopsi dan penggunaan crypto secara luas di Rusia, dan rubel digital dilihat sebagai cara untuk menyediakan opsi pembayaran yang lebih cepat bagi warga negara yang tetap berada di bawah kontrol pemerintah.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array