Ambisius! Pakistan Berencana Hasilkan 1 Juta Lulusan TI yang Berfokus pada AI
Bersamaan dengan maraknya teknologi AI, kini Pakistan dikabarkan sedang mempersiapkan diri untuk melompat ke era digital dengan tujuan ambisius, yakni mencetak satu juta lulusan Teknologi Informasi (TI) yang terlatih dalam kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2027.
Negara yang sedang berkembang ini berupaya keras untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin teknologi global berikutnya dengan rencana pendidikan digital yang ambisius.
Kementrian TI & Telekomunikasi Pakistan Bagikan Sebuah Draft
Dilansir dari Cryptopolitan (24/5/23), Kementerian TI & Telekomunikasi negara Pakistan telah membuat kebijakan yang bertujuan untuk mengkatalisasi kebangkitan AI, yang menandakan kesiapannya untuk beradaptasi dengan lanskap digital yang berkembang pesat.
Draft kebijakan terkait AI ini juga telah diumumkan dan dibagikan oleh akun Twitter Ministry of IT & Telecom Pakista pada 22 Mei 2023.
Dalam upayanya untuk bertransformasi menjadi ekonomi berbasis pengetahuan, Pakistan bersiap untuk berinvestasi dan mengembangkan sumber daya manusia yang mahir dalam bidang AI dan teknologi terkait.
Inti dari kebijakan AI Pakistan adalah untuk menanamkan kompetensi AI pada tenaga kerja di negara tersebut. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi pada tahun 2022, hanya sedikit tenaga kerja TI dan komputasi, kurang dari 10%, yang mahir dalam AI dan teknologi terkait.
Baca juga: Sama Seperti Nuklir, Developer ChatGPT Berpendapat bahwa AI Superintelligent Perlu Regulasi
Dalam upaya untuk menjembatani kesenjangan ini, pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk melatih satu juta lulusan TI di bidang AI dan teknologi terkait pada tahun 2027.
Pakistan Lakukan Pendekatan Inklusif dalam Memabngun Kebijakan AI
Upaya monumental ini akan membutuhkan perekrutan setidaknya 10.000 pelatih yang dapat memberikan pendidikan berdampak tinggi di bidang AI dan bidang-bidang terkait, seperti yang dinyatakan dalam draft Kebijakan Kecerdasan Buatan Nasional.
Tidak membatasi visinya hanya pada pendidikan, kementerian Pakistan juga telah menetapkan tujuan ambisius yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, serta kekayaan intelektual.
Pada tahun 2026, kebijakan ini menetapkan pendanaan setidaknya 1.000 inisiatif penelitian dan pengembangan yang dipimpin oleh AI di sektor akademis dan swasta. Selain itu, Pakistan bertujuan untuk mendaftarkan lebih dari 2.000 paten terkait AI pada tahun yang sama.
Sementara itu, dilansir dari Cointelegrah (24/5/23), kerangka kerja kebijakan yang baru saja di terbitkan oleh Kementrian IT Pakistan menunjukkan kesediaan Pakistan untuk mengintegrasikan AI demi kemajuan publik dan nasional.
Beberapa contoh penggunaan AI di Pakistan antara lain untuk memprediksi cuaca, optimalisasi rantai pasokan pertanian, dan transformasi layanan kesehatan.
Pemerintah Pakistan telah mengambil pendekatan inklusif untuk membangun kebijakan AI karena masih terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat umum hingga 16 Juni 2023.
Pada akhirnya, upaya Pakistan untuk melahirkan satu juta lulusan TI terlatih AI bukanlah tugas yang mudah, tetapi negara ini siap untuk menghadapi tantangan tersebut.
Baca juga: Tak Lagi Hanya di Web! ChatGPT Kini Tersedia di iOS, Android Segera!
Dengan rencana pendidikan digital yang ambisius dan komitmen untuk mempersiapkan generasi muda untuk masa depan digital, Pakistan berada di jalur yang benar untuk menjadi pemimpin teknologi global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi:
- Cointelegraph. Pakistan aims to produce 1M AI-trained IT graduates by 2027. Diakses tanggal: 25 Mei 2023
- Cryptopolitan. Pakistan sets an audacious goal for AI in education system. Diakses tanggal: 25 Mei 2023