IRS Umumkan Pajak atas Hadiah Staking Crypto, Bagaimana Dampaknya?
Internal Revenue Service (IRS), badan pengumpul pajak Amerika Serikat, mengumumkan bahwa investor crypto di negara tersebut yang menerima hadiah dari layanan staking akan dikenakan pajak.
Mereka diharuskan melaporkan nilai dari hadiah tersebut sebagai bagian dari pendapatan kotor mereka pada tahun diterima. Hal ini menunjukkan bahwa IRS semakin memperhatikan aktivitas staking crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
IRS Fokus pada Staking Crypto
Dilansir dari Watcher Guru, IRS telah memperluas fokusnya pada sektor crypto, khususnya pada aktivitas staking.
Dalam keputusan terbaru, IRS menjelaskan bahwa investor crypto yang menerima hadiah untuk berpartisipasi dalam aktivitas validasi pada jaringan proof-of-stake (PoS) harus mempertimbangkan hadiah tersebut sebagai pendapatan pada tahun mereka mendapatkan kontrol atas token.
Dalam konteks ini, “dominion” merujuk pada titik ketika investor mendapatkan kontrol dan kemampuan untuk menjual, menukar, atau membuang hadiah kripto yang diperoleh melalui staking.
Baca Juga: Pajak Crypto Puerto Rico Dibidik IRS, Siapa yang Terlibat dan Apa yang Mereka Cari?
Pajak atas Hadiah Staking Crypto
Menurut keputusan IRS, nilai pasar wajar dari hadiah validasi yang diterima harus dimasukkan dalam pendapatan kotor pemegang saham dalam tahun pajak di mana pemegang saham mendapatkan dominion dan kontrol atas hadiah validasi.
Selain itu, mereka yang melakukan staking aset crypto melalui exchange crypto juga harus berurusan dengan aturan ini. Jika investor “menerima unit tambahan crypto sebagai hadiah” dari proses staking, mereka harus memasukkan nilai dari hadiah tersebut sebagai bagian dari pendapatan kotor mereka.
Baca Juga: Jepang Melonggarkan Aturan Pajak Crypto, Berikan Angin Segar untuk Bisnis Crypto!
Reaksi Komunitas terhadap Keputusan IRS
Setelah keputusan baru-baru ini, banyak anggota komunitas yang maju untuk mengungkapkan pandangan mereka. Jason Schwartz, seorang mitra pajak dan kepala bersama aset digital di Fried Frank, mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan terbaru IRS.
Sementara itu, Ryan Selkis, pendiri Messari, percaya bahwa perlakuan IRS terhadap staking crypto mirip dengan dividen saham. Dia percaya bahwa dengan memasukkan hadiah staking crypto dalam pendapatan kotor, konsep “dividen saham” telah diterapkan ke industri crypto.
Keputusan IRS ini datang pada saat regulator federal AS seperti Securities and Exchange Commission menargetkan penyedia layanan staking crypto dan bursa, dengan tuduhan bahwa mereka menawarkan penjualan sekuritas ilegal. Meskipun keputusan ini mungkin mengecewakan bagi beberapa orang, ini adalah langkah penting dalam pengakuan dan regulasi lebih lanjut dari industri crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi:
- Cointelegraph. Crypto staking rewards are taxable once received: IRS. Diakses tanggal: 1 Agustus 2023
- Watcher Guru. IRS Announces Taxation of Crypto Staking Rewards. Diakses tanggal: 1 Agustus 2023