Gak Mau Kalah, Opera Integrasikan AI Generatif dalam Update Browser Terbaru!

Array

Gak Mau Kalah, Opera Integrasikan AI Generatif dalam Update Browser Terbaru!

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi berita utama saat teknologi ini semakin meluas di berbagai industri besar di seluruh dunia.

Salah satu peramban web ternama, Opera, mengumumkan versi terbaru dari aplikasinya, Opera One, yang akan menyertakan integrasi AI generatif yang baru.

Menurut Opera, fitur AI di dalam browser, yang dikenal sebagai AI Prompt, akan memberikan “petunjuk kontekstual” kepada pengguna untuk halaman web atau teks yang disorot. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Seperti Apa Fitur-Fitur AI Opera One?

Dalam sebuah unggahan tweet, penyedia layanan web ini mengatakan bahwa fitur-fitur AI akan diaktifkan secara otomatis untuk semua pengguna, dan sebagai tambahan, akan ada akses cepat ke alat bantu AI lainnya seperti ChatGPT dan ChatSonic di bilah sisi peramban.

fitur opera one
Sumber: Akun Twitter Opera

Halaman pembaruan Opera One mencantumkan beberapa contoh bagaimana AI generatif dapat digunakan saat explore, yang meliputi teks panjang yang dipersingkat untuk bacaan yang lebih mudah diakses, penjelasan tentang ide yang rumit, dan pembuatan konten.

Baca Juga: 56% Perusahaan Gunakan Teknologi AI, Ini Tanggapan Amerika Serikat Terkait Regulasinya!

Versi Opera One AI Telah Rilis Versi Awal

Dilansir dari Cointelegraph, saat ini, versi Opera One yang disempurnakan dengan AI telah dirilis dalam versi akses awal. Perusahaan ini menyebut peramban yang diperbarui sebagai Web3, platform “bukti masa depan”.

versi opera one ai
Screenshot yang menunjukkan fitur AI generatif terbaru pada browser Opera One. Sumber: Opera

Pada bulan Desember 2022, Opera meluncurkan serangkaian alat keamanan yang ditujukan untuk melindungi pengguna dari aktor Web3 yang berbahaya.

Alat-alat tersebut dikenal sebagai Web3 Guard, diintegrasikan ke dalam browser Opera yang asli dan membantu mendeteksi aplikasi terdesentralisasi yang berbahaya dan serangan phishing.

Selain itu, Elon Musk juga dilaporkan telah membeli ribuan GPU untuk proyek AI Twitter yang akan datang.

CEO Twitter ini kemudian mengatakan bahwa ia juga akan meluncurkan platform AI pencari kebenaran yang akan dinamai ‘TruthGPT,’ yang bertujuan untuk memahami sifat alam semesta. Baca berita lengkapnya di Saingi ChatGPT, Elon Musk Bakal Luncurkan Platform AI ‘TruthGPT’!

Referensi:

Array