OKX Mendekati Persetujuan Lisensi VASP di Hong Kong: Ini yang Harus Diketahui!

Array

OKX Mendekati Persetujuan Lisensi VASP di Hong Kong: Ini yang Harus Diketahui!

Exchange crypto OKX sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) di Hong Kong. Dengan banyak perusahaan yang telah menunjukkan ketertarikan untuk beroperasi di Hong Kong, OKX berada di garis depan untuk mendapatkan persetujuan resmi. Lalu, kira-kira bagaimana potensi masa depan OKX di Hongkong? Simak berita lengkapnya berikut ini!

OKX dan Ambisi Lisensi VASP

lisensi vasp okx di hongkong
Sumber: Forkast News

OKX, salah satu exchange crypto populer, berharap mendapatkan persetujuan akhir untuk lisensi VASP pada Maret 2024.

Li Zhikai, Chief Commercial Officer global OKX, dalam wawancaranya menyatakan bahwa OKX sedang aktif berdialog dengan bank-bank dan lembaga keuangan yang menunggu untuk memulai operasi bersama OKX segera setelah mendapatkan lisensi.

Zhikai menekankan bahwa bank selama ini skeptis terhadap industri crypto, namun pandangan ini mulai berubah sejak pemerintah Hong Kong mulai mendukung aset digital.

Baca Juga: OKX dan McLaren Racing Ungkap Masa Depan Teknologi dalam Olahraga, Film, dan Crypto di Tribeca Festival!

Hong Kong: Pusat Baru Layanan Crypto

Dilansir dari Cointelegraph, HashKey menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi VASP di Hong Kong bulan lalu, memperluas layanannya ke pengguna ritel.

Sejak Februari 2023, lebih dari 80 perusahaan, termasuk perusahaan Tiongkok dan asing, telah menunjukkan ketertarikan untuk mendirikan kantor di Hong Kong.

Meskipun banyak perusahaan yang tertarik, hanya beberapa, seperti OSL dan HashKey, yang mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan ritel. HashKey memulai layanan crypto pada 28 Agustus 2023 dan hanya menawarkan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Baca Juga: Arkham Intel Exchange Tunjukkan 11 Pengajuan Sejak Debut, Salah Satunya Ada Dompet Elon Musk!

Ekspansi OKX ke India

ekspansi okx ke india
Sumber: Unlock Blockchain

Dalam wawancara terbaru, Chief Marketing Officer OKX, Haider Rafique, mengungkapkan bahwa OKX sedang mempertimbangkan untuk memasuki pasar India.

Meskipun ada ketegangan regulasi di India, Rafique menyatakan bahwa OKX bersedia memahami komunitas di India dan “bekerja dengan pihak lokal”.

India telah mengumumkan pajak 30% untuk semua keuntungan crypto di negara tersebut dan pajak 1% yang dipotong di sumber untuk semua transaksi crypto.

Dengan prospek mendapatkan lisensi VASP di Hong Kong dan rencana ekspansi ke India, OKX menunjukkan ambisinya untuk terus berkembang di pasar global. Keputusan ini akan mempengaruhi dinamika industri crypto di masa mendatang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array