OKX Hentikan Layanan di India, Pengguna Diminta Tarik Dana Sebelum 30 April 2024!

Array

OKX Hentikan Layanan di India, Pengguna Diminta Tarik Dana Sebelum 30 April 2024!

Jakarta, Pintu News – Bursa kripto OKX menghentikan layanannya di India setelah hampir tiga bulan Financial Intelligence Unit (FIU) dari Kementerian Keuangan India mengeluarkan pemberitahuan kepatuhan kepada sejumlah bursa kripto asing.

Dalam pemberitahuan yang dikirim kepada pengguna India pada 21 Maret, OKX meminta pengguna untuk menutup akun dan mencairkan dana sebelum 30 April. Bursa kripto tersebut mengutip tantangan regulasi lokal sebagai alasan utama di balik keputusan tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pemblokiran Situs Web dan Aplikasi OKX

pemblokiran situs okx di india
Pemberitahuan OKX untuk pengguna India. Sumber: OKX

FIU meminta Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi memblokir situs web bursa kripto yang diberitahukan dalam waktu dua minggu sejak pemberitahuan. Setelah pihak berwenang memblokir situs web dan aplikasinya pada bulan Januari, OKX menerapkan proses pendaftaran baru dengan pemeriksaan Know Your Customer yang ketat; namun, pemberitahuannya kepada pengguna menunjukkan bahwa bursa tersebut tidak akan lagi beroperasi di India.

India tetap menjadi wilayah yang sulit bagi bursa kripto asing untuk dinavigasi meskipun menjadi pasar yang berkembang pesat karena kurangnya pedoman peraturan yang jelas dan tindakan pemerintah yang ketat. Meskipun diskusi mengenai kerangka peraturan telah berlangsung selama hampir empat tahun, pemerintah India tampaknya tidak berniat untuk mengakui atau menundukkan pasar kripto yang sedang berkembang ke pengawasan hukum.

Baca Juga: Super Sushi Samurai: Token Anjlok 99% Akibat Celah Keamanan

Pajak Kripto yang Tinggi

Sementara tidak ada garis waktu kapan India bisa mendapatkan peraturan kripto formal, pajak 30% yang besar atas pendapatan kripto, tanpa ketentuan untuk mengimbangi kerugian bersama dengan pajak 1% yang dipotong di sumber (TDS) pada setiap transaksi kripto, telah memaksa beberapa pemain mapan untuk memindahkan basis mereka ke tempat lain.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Menteri Keuangan India mengatakan mereka tidak dapat memperlakukan kripto dengan cara yang sama seperti fiat, itulah sebabnya pemerintah belum menawarkan struktur peraturan yang jelas.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array