Terobosan Baru! Nigeria Buka Pintu Lebar untuk Ledakan Crypto di 2024
Nigeria kini menjadi sorotan dunia dengan kebijakan terbarunya yang memungkinkan integrasi antara sektor keuangan tradisional dan pasar crypto. Langkah ini diprediksi akan memicu ledakan penggunaan crypto di tahun 2024, seiring dengan keputusan Bank Sentral Nigeria (CBN) yang mencabut larangan transaksi crypto.
Regulasi Mendukung Inovasi
CBN telah mengeluarkan pedoman baru yang memungkinkan penyedia layanan aset virtual, termasuk organisasi mata uang crypto, untuk membuka rekening dengan bank-bank di Nigeria. Langkah ini diambil setelah dua tahun pembatasan yang diberlakukan oleh bank sentral terhadap penyedia layanan crypto.
Baca juga: Kebijakan Baru Nigeria: Kini CBN Buka Pintu untuk Transaksi Crypto!
Lasbery Oludimu, Chief Data Protection Officer dan Vice President of Legal, Commercial, and Product di Yellow Card, menyatakan bahwa pedoman baru ini akan mendorong kolaborasi antara institusi keuangan tradisional dan ruang crypto. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan persaingan di sektor crypto Nigeria.
Peningkatan Kepercayaan dan Adopsi Pengguna
Dengan adanya kerangka kerja regulasi yang jelas, kepercayaan dan kepastian hukum bagi pelaku usaha crypto di Nigeria diharapkan meningkat. Ini akan mendorong lebih banyak individu dan perusahaan untuk terlibat dalam pasar crypto, yang pada akhirnya dapat memperluas basis pengguna.
Yellow Card, sebagai salah satu bursa crypto yang beroperasi di Nigeria, berencana untuk mencari kemitraan strategis dan mengembangkan basis penggunanya. Mereka juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam memajukan ekosistem aset digital di Nigeria dengan solusi inovatif yang selaras dengan regulasi yang baru ditetapkan.
Baca juga: Inovasi Terkini: Yellow Card Bersiap Mengambil Langkah Pasca-Leviasi Larangan Crypto di Nigeria
Menuju Regulasi Crypto yang Matang
Nigeria mungkin akan menjadi salah satu dari banyak negara yang bergerak menuju regulasi crypto. Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Financial Stability Board (FSB), yang menyarankan agar negara-negara tidak memberlakukan larangan menyeluruh terhadap aset digital.
Sebaliknya, kedua lembaga global tersebut menekankan pentingnya penerapan regulasi khusus, terutama dalam hal pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme (AML/CFT). Ini diharapkan dapat mengatasi beberapa risiko yang ada di sektor crypto.
Secara keseeluruhan, kebijakan baru Nigeria ini membuka lembaran baru bagi masa depan crypto di negara tersebut. Dengan dukungan regulasi yang kuat, Nigeria siap menyambut gelombang baru inovasi dan pertumbuhan di sektor crypto, yang akan membawa manfaat bagi perekonomian dan masyarakatnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Nigeria Yellow Card Foresees Spike in Crypto Usage in 2024 Following CBN Circular. Diakses pada tanggal 31 Desember 2023
- Cointelegraph. Nigeria’s Yellow Card Anticipates Crypto Boom Post CBN Ban Lift. Diakses pada tanggal 31 Desember 2023