Nigeria Melarang Perdagangan Naira di Bursa Crypto, Apa Dampaknya?
Jakarta, Pintu News – Nigeria baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan perdagangan naira di bursa crypto. Langkah ini, menurut beberapa penggemar crypto Nigeria, hanya akan memperburuk situasi bagi mata uang fiat yang sudah tidak stabil ini. Keputusan tersebut muncul di tengah inflasi yang mencapai hampir 30%, tertinggi dalam hampir tiga dekade. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pengaruh Larangan Terhadap Nilai Naira
Rume Ophi, sekretaris eksekutif Stakeholders in Blockchain Technology Association of Nigeria (SiBAN), menyatakan bahwa narasi resmi Nigeria yang menyalahkan platform crypto global atas depresiasi naira tidaklah praktis.
Ophi menambahkan bahwa Nigeria sebenarnya dapat mengatur industri crypto secara efektif melalui kerangka kerja yang diperkenalkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) pada tahun 2022.
Pemerintah Nigeria telah mengalihkan fokusnya ke platform yang menyediakan layanan crypto akibat penurunan cepat nilai naira. Situs web ini menjadi terkenal karena memperdagangkan dan menetapkan nilai informal bagi naira. Namun, langkah ini mungkin justru memperburuk volatilitas mata uang tersebut.
Baca Juga: Apple Hadirkan “Apple Intelligence”: Revolusi AI untuk Siri dan Produk Apple!
Pendekatan Regulasi yang Seimbang
Dalam sebuah opini yang diterbitkan baru-baru ini, Iwa Salami, seorang profesor di University of East London, berpendapat bahwa crypto telah secara tidak adil disalahkan atas devaluasi mata uang nasional.
Dia menyarankan agar otoritas Nigeria mengadopsi pendekatan regulasi yang seimbang daripada larangan total. Meskipun crypto sering dikaitkan dengan pencucian uang dan perdagangan narkoba, tidak ada bukti langsung yang mengaitkannya dengan devaluasi mata uang.
Salami menekankan bahwa Nigeria memerlukan pendekatan regulasi yang seimbang untuk memastikan industri ini dapat berkembang tanpa merugikan stabilitas keuangan dan moneter. Sistem keuangan yang stabil dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan mengelola risiko keuangan dengan baik. Pendekatan ini juga harus melindungi konsumen dan investor.
Baca Juga: Langkah Besar Nigeria: Stablecoin Naira Mendapat Lampu Hijau dari Bank Sentral!
Regulasi daripada Larangan
Cointelegraph sebelumnya melaporkan tentang tindakan keras Nigeria terhadap platform perdagangan crypto. Otoritas Nigeria menyalahkan platform-platform ini atas depresiasi cepat naira awal tahun 2024. Binance, salah satu bursa terbesar, telah menghadapi berbagai tuduhan termasuk penggelapan pajak.
Salami menyoroti bahwa otoritas Nigeria dapat mencapai tujuan mereka melalui regulasi daripada larangan. Dengan memanfaatkan kerangka regulasi tahun 2022 yang dibentuk oleh SEC Nigeria, otoritas dapat meminta bursa crypto untuk mengungkapkan identitas pemegang dompet yang terhubung dengan aktivitas mencurigakan. Pendekatan ini memungkinkan keseimbangan antara pengawasan dan inovasi.
Menurut Salami, adopsi standar internasional untuk aset crypto, seperti rekomendasi Financial Stability Board, akan memberikan solusi terpadu terhadap kekhawatiran yang diangkat oleh otoritas Nigeria dan regulator lainnya di seluruh dunia. Hal ini akan mempromosikan kejelasan dan konsistensi dalam mengatur aktivitas aset crypto.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, larangan Nigeria terhadap perdagangan naira di bursa crypto memunculkan banyak pertanyaan mengenai dampak terhadap stabilitas mata uang dan efektivitas regulasi. Pendekatan regulasi yang seimbang dan efektif bisa menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini tanpa merugikan inovasi dan pertumbuhan industri crypto. Dengan mempelajari dari langkah-langkah sebelumnya dan mengadopsi praktik terbaik internasional, Nigeria dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Nigeria’s Crypto Ban and Naira Trading Regulation. Diakses tanggal 10 Juni 2024.
- Featured Image: Bitcoin News