Nasabah JPMorgan Kehilangan Tabungan Seumur Hidup, Keamanan Bank Dipertanyakan?

Array

Nasabah JPMorgan Kehilangan Tabungan Seumur Hidup, Keamanan Bank Dipertanyakan?

Seorang nasabah JPMorgan Chase kehilangan seluruh tabungan hidupnya, membuat Apple bergegas menghapus sekelompok aplikasi dari App Store. Nasabah Chase, Avalon Grimes, mengatakan bahwa rekeningnya terkuras setelah menerima telepon yang tampaknya berasal dari bank, lapor CBS New York.

Penipuan Canggih Menguras Tabungan Nasabah Chase

Nomor telepon pada ID peneleponnya cocok dengan nomor di bagian belakang kartu debit Chase miliknya – tetapi penelepon itu adalah penipu yang meyakinkan Grimes untuk mentransfer uangnya ke rekening lain.

Pencuri itu menggunakan teknik yang disebut spoofing untuk meniru nomor telepon Chase yang sebenarnya, sebuah praktik yang menurut Verizon seharusnya ilegal. Namun, CBS New York mengatakan bahwa spoofing dapat dengan mudah dilakukan melalui App Store.

Baca Juga: Heboh, Bitcoin Dinilai Lebih Unggul 10x Dibandingkan Saham JPMorgan! Ini Kata Mike Novogratz!

“Di App Store Apple, CBS New York menemukan beberapa aplikasi yang memungkinkan Anda melakukan spoofing nomor, termasuk satu aplikasi prank-calling yang memungkinkan kami melakukan spoofing nomor Chase Bank yang sama secara gratis. Bahkan menunjukkan Chase Bank di ID penelepon pada satu percobaan.”

Apple Hapus Aplikasi yang Memungkinkan Spoofing

vision pro apple startup mira
Reuters

Apple mengatakan bahwa mereka memiliki sistem canggih untuk menggagalkan aplikasi penipuan, dan perusahaan dengan cepat menghapus sepasang aplikasi yang tidak disebutkan namanya yang disebut CBS New York. Menurut Apple, aplikasi tersebut dihapus karena kebijakannya melarang aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan anonim atau prank.

Chase Tidak Akan Mengganti Kerugian Nasabah

Adapun Chase, raksasa perbankan itu mengatakan tidak akan pernah menelepon nasabah atau meminta kode keamanan mereka. Tetapi bank tidak akan mengganti kerugian Grimes. Pemerintah mengharuskan bank untuk mengganti kerugian nasabah dalam kasus penipuan tertentu, tetapi tidak ketika nasabah tertipu untuk menyetujui transaksi penipuan.

“Chase mengatakan sedang bekerja sama dengan bank yang digunakan penipu untuk mencoba mendapatkan kembali dana tersebut. Tetapi penipu itu kemungkinan besar sudah menarik uangnya, yang berarti Grimes kembali ke titik awal dalam usahanya menabung untuk rumah baru.”

Penutup

Kasus penipuan yang dialami nasabah JPMorgan Chase ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi dan keuangan kita. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kita kepada orang yang tidak dikenal, meskipun mereka mengaku sebagai petugas bank atau lembaga resmi lainnya.

Jika ragu, segera hubungi bank atau lembaga terkait untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: Survei JPMorgan: 43 Juta Orang Amerika Punya Aset Crypto, Apa Penyebabnya?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array