Mistral AI Kumpulkan Dana Rp1,2 Triliun, Siap Jadi Saingan OpenAI?
Mistral AI, startup kecerdasan buatan (AI) generatif yang berbasis di Paris, baru saja mengumpulkan dana sebesar 105 juta euro ($113 juta) atau setara dengan Rp1,2 triliun dalam putaran pendanaan awal.
Didirikan oleh mantan peneliti AI dari Google dan Meta, perusahaan ini berfokus pada solusi open source dan menargetkan perusahaan untuk menciptakan apa yang CEO Arthur Mensch percaya sebagai tantangan terbesar di bidang ini, yakni “Membuat AI menjadi berguna.”
Mistral AI: Startup Baru dengan Ambisi Besar
Mistral AI adalah startup yang baru saja berdiri, namun memiliki ambisi besar dalam dunia kecerdasan buatan (AI). Didirikan oleh tiga peneliti AI berpengalaman dari Google dan Meta, yaitu Arthur Mensch, Timothée Lacroix, dan Guillaume Lample, Mistral AI berfokus pada pengembangan model AI generatif berbasis teks.
Dalam waktu singkat, hanya empat minggu sejak berdiri, perusahaan ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 105 juta euro atau Rp1,2 triliun. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh startup ini dalam dunia AI. Mistral AI berencana untuk merilis model pertamanya untuk AI generatif berbasis teks pada tahun 2024.
Baca juga: Berambisi Jadi Pusat AI Global, Inggris Dapat Akses Prioritas ke Model AI Google dan OpenAI
Dalam pengembangan modelnya, Mistral AI berkomitmen untuk menggunakan data yang tersedia untuk publik. Pendekatan ini diambil untuk menghindari masalah hukum yang dihadapi beberapa perusahaan lain terkait data pelatihan.
Selain itu, perusahaan ini juga membuka peluang bagi pengguna untuk berkontribusi pada dataset mereka sendiri. Dengan demikian, model dan dataset yang dihasilkan oleh Mistral AI akan bersifat open source, sejalan dengan komitmen perusahaan ini untuk mengembangkan solusi open source dalam dunia AI.
Pendanaan Awal dan Nilai Perusahaan
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners, dengan partisipasi dari Redpoint, Index Ventures, Xavier Niel, JCDecaux Holding, Rodolphe Saadé dan Motier Ventures di Prancis, La Famiglia dan Headline di Jerman, Exor Ventures di Italia, Sofina di Belgia, dan First Minute Capital dan LocalGlobe di Inggris.
Bank investasi Prancis Bpifrance dan mantan CEO Google, Eric Schmidt, juga menjadi pemegang saham. Dana sebesar 105 juta euro (Rp1,2 triliun) ini menilai Mistral AI sebesar 240 juta euro (Rp3,8 triliun).
Misi dan Visi Mistral AI
Mistral AI berambisi untuk menjadi pemain utama dalam teknologi AI generatif. Perusahaan ini berencana untuk membangun model menggunakan data yang tersedia untuk publik untuk menghindari masalah hukum yang dihadapi beberapa perusahaan lain terkait data pelatihan.
Selain itu, pengguna juga akan dapat berkontribusi pada dataset mereka sendiri. Model dan dataset akan bersifat open source. Mistral AI berfokus pada pelanggan perusahaan, bukan konsumen, dan percaya bahwa ada celah di pasar untuk membantu pelanggan tersebut mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bagaimana mereka dapat melakukannya.
Baca juga: MusicGen oleh Meta: Mengubah Teks Menjadi Musik dengan AI!
Meski masih sangat dini untuk membicarakan apa yang akan dilakukan Mistral AI, namun dengan fokus pada solusi open source dan target pasar perusahaan, startup ini menunjukkan potensi besar.
Dengan pendanaan yang baru saja diperoleh, Mistral AI kini memiliki dana yang cukup untuk merekrut tim kelas dunia dan menciptakan model open source terbaik. Hal ini adalah langkah awal dalam perjalanan Mistral AI untuk memberikan Prancis kesempatan dalam pengembangan AI.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi:
- Cointelegraph. AI startup by ex-Meta and Google researchers raises $113M in seed funding. Diakses tanggal: 15 Juni 2023
- Money Control. Generative AI startup Mistral AI raises 105 million euros in seed-stage funding. Diakses tanggal: 15 Juni 2023
- Tech Crunch. France’s Mistral AI blows in with a $113M seed round at a $260M valuation to take on OpenAI. Diakses tanggal: 15 Juni 2023