Ubah Sampah Jadi BTC? Startup Mining Bitcoin Ini Raih Pendanaan Hingga $13 Juta!

Array

Ubah Sampah Jadi BTC? Startup Mining Bitcoin Ini Raih Pendanaan Hingga $13 Juta!

Nodal Power, sebuah startup inovatif, telah mengamankan pendanaan sebesar $13 juta untuk melanjutkan misinya mengubah gas metana yang dihasilkan oleh tempat pembuangan sampah menjadi listrik.

Listrik ini kemudian didistribusikan ke jaringan listrik lokal sebagai tenaga terbarukan. Namun, tidak semua energi tersebut akan dijual; sebagian akan digunakan oleh perusahaan untuk penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Menggunakan Penambangan Bitcoin sebagai Alat Sekunder

Dilansir dari Decrypt, Matthew Jones, salah satu pendiri dan COO Nodal Power, menjelaskan bahwa penambangan Bitcoin adalah alat sekunder yang mereka gunakan ketika ekonomi jaringan kurang menguntungkan. Saat ini, Nodal Power hanya melakukan penambangan Bitcoin di pusat data mereka.

Baca Juga: CleanSpark Ekspansi Agresif, Akuisisi Dua Fasilitas Mining Bitcoin Senilai Rp138 Miliar!

Mengatasi Dampak Gas Metana terhadap Pemanasan Global

Gas metana, yang dihasilkan dari dekomposisi materi organik di tempat pembuangan sampah, memberikan kontribusi besar terhadap pemanasan global. Penelitian menunjukkan bahwa gas ini 25 kali lebih efektif dalam menahan panas dibandingkan dengan karbon dioksida.

Nodal Power menangkap dan memanfaatkan gas metana ini dengan membakarnya di generator untuk menghasilkan listrik. Ini mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan hanya membakar gas metana, menghasilkan keuntungan dari sumber daya yang seharusnya terbuang sambil menjaga atmosfer tetap bersih.

Baca Juga: Blockstream Bawa Inovasi Baru, Bakal Luncurkan Rig Mining Bitcoin yang Efisien di 2024!

Ekspansi Nodal Power dan Rencana Masa Depan

ekspansi nodal power
Sumber: Decrypt

Saat ini, Nodal Power mengoperasikan dua pusat data penambangan di AS dengan rencana untuk pusat data ketiga pada awal 2024. Situs pertama dan terbesar terletak di AS bagian barat daya, sedangkan situs kedua di daerah pegunungan barat memiliki kapasitas 40 petahashes per detik (PH/s).

Situs ketiga, yang didukung oleh pendanaan $13 juta, akan meniru situs kedua dalam hal kapasitas tenaga dan penambangan.

Dengan pendekatan inovatif ini, Nodal Power menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan mengubah gas metana menjadi listrik terbarukan dan menggunakan sebagian dari energi tersebut untuk penambangan Bitcoin yang bersih, Nodal Power menetapkan standar baru dalam industri crypto yang berkelanjutan.

Referensi:

Array