Meta Larang Penggunaan AI Generatif dalam Iklan Politik

author:

Array

Meta Larang Penggunaan AI Generatif dalam Iklan Politik

Meta, induk perusahaan Facebook, baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru yang melarang penggunaan AI generatif dalam iklan politik. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa alat berbasis AI ini berpotensi memperluas penyebaran informasi palsu terkait pemilihan presiden 2024.

Kebijakan Baru Meta

teknologi ai dari meta
Sumber: PYMNTS

Meta telah mengumumkan bahwa mereka akan melarang kampanye politik dan pengiklan dalam industri yang diatur untuk menggunakan alat iklan AI generatif baru mereka. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa alat berbasis AI ini berpotensi memperluas penyebaran informasi palsu terkait pemilihan presiden 2024.

Baca juga: Pasca Kehadiran Chatbot AI Elon Musk, Token GROK Meledak dengan Kenaikan 1300%!

Perusahaan ini mengungkapkan pembaruan kebijakan ini di pusat bantuan mereka, dengan menyatakan bahwa pengiklan yang menjalankan kampanye terkait perumahan, pekerjaan, kredit, isu sosial, pemilihan, politik, kesehatan, farmasi, atau layanan keuangan tidak akan diizinkan menggunakan fitur AI generatif.

Dampak Kebijakan ini bagi Industri

g7 kode etik ai

Kebijakan ini menunjukkan tren yang berkembang di antara perusahaan teknologi, termasuk Meta, untuk memperkenalkan produk iklan AI generatif dan asisten virtual sebagai respons terhadap popularitas model AI seperti ChatGPT dari OpenAI.

Namun, detail tentang langkah-langkah keamanan yang diterapkan pada sistem ini masih terbatas. Google, milik Alphabet, baru-baru ini meluncurkan alat iklan AI generatif serupa dan berencana untuk mencegah konten politik dengan memblokir beberapa “kata kunci politik” yang digunakan sebagai petunjuk.

Baca juga: Revolusi AI di Dunia Game: Xbox dan Inworld AI Membawa NPC ke Tingkat Berikutnya!

Respons Meta terhadap Potensi Penyalahgunaan AI

Meta telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi konten yang dihasilkan oleh AI, seperti memblokir asisten virtual Meta AI dari membuat gambar yang mirip dengan tokoh publik dan berkomitmen untuk mengembangkan sistem untuk “menandai” konten yang dihasilkan oleh AI.

Perusahaan ini juga membatasi video yang dihasilkan oleh AI yang menyesatkan, dengan pengecualian untuk parodi atau satir.

Dengan kebijakan baru ini, Meta berharap dapat memahami lebih baik risiko potensial yang terkait dengan penggunaan AI generatif dalam iklan yang terkait dengan topik sensitif di industri yang diatur.

Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan potensi penyalahgunaan teknologi ini menjelang pemilihan presiden 2024.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array