Baru Awal Tahun, Market Cap Crypto Melonjak Lebih Dari Rp14 Kuadriliun! Tanda Berakhirnya Crypto Winter?

author:

Array

Baru Awal Tahun, Market Cap Crypto Melonjak Lebih Dari Rp14 Kuadriliun! Tanda Berakhirnya Crypto Winter?

Mengawali awal tahun 2023 dengan baik, dilansir dari Cointelegraph (27/1/23), total kapitalisasi pasar crypto mengalami lonjakan lebih dari $1 triliun atau setara dengan Rp14 kuadriliun. Wow, kok bisa? Simak lebih lanjut melalui artikel ini!

Meningkatnya Total Kapitalisasi Pasar Crypto

Terlepas dari sifatnya yang tidak bisa diprediksi, pada 21 Januari 2023, diketahui bahwa total kapitalisasi pasar mata uang crypto tembus lebih dari $1 triliun. Selain itu, menurut laporan Cointelegraph, metrik derivatif juga tidak menunjukkan adanya peningkatan permintaan trader terhadap bearish.

atnya Total Kapitalisasi Pasar Crypto
Total kapitalisasi pasar crypto dalam USD, 1 Hari – Sumber: TradingView

Sementara itu, menurut laporan FinBold (2/1/23), kapitalisasi pasar crypto global merebut kembali level $800 miliar menjadi $807,17 miliar, meskipun nilainya turun sekitar $4,27 miliar dari angka $811,16 miliar pada 26 Desember 2022.

Mengutip dari Finbold, salah satu alasan mengapa pasar crypto bisa kembali meningkat dikarenakan adanya dorongan dari berita positif terkait ekonomi makro. Selain itu, pasar crypto masih ditentukan oleh aset-aset terkemuka seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dua mata uang crypto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Di awal tahun 2023, Bitcoin tercatat memiliki pangsa pasar sebesar 39,9%, sementara Ethereum mencapai 18,5%.

Menurut catatan Cointelegraph per 27 Januari 2023, harga Bitcoin naik 8% dalam minggu kemarin, stabil di dekat level $23,00 karena pasar mempertimbangkan dampak kebangkrutan Genesis Global Capital pada tanggal 19 Januari 2023 kemarin.

Selain itu, Aptos (APT) tercatat naik 91% setelah nilai total jaringan smart contract yang terkunci mencapai rekor tertinggi di angka $58 juta, yang didorong oleh bursa terdesentralisasi PancakeSwap.

Fantom (FTM) menguat 50% setelah pengumuman sistem basis data barunya, Carmen dan Mesin Virtual Fantom baru, Tosca.

Lebih lanjut, Optimism (OP) juga mengalami kenaikan 21% setelah peningkatan tajam dalam volume transaksi selama program insentif token yang tidak dapat dipertukarkan, atau yang dikenal dengan nama Optimism Quest.

Baru-baru ini, harga Audius (AUDIO) juga mengalami lonjakan sebesar 42% karena beberapa alasan. Ingin tahu kelanjutannya? Baca selengkapnya di Si Paling Ngegas, Harga Audius (AUDIO) Meroket Sampai 42%! Ada Apa Nih?

Rasio Opsi Put/Call Tidak Menunjukkan Tanda-Tanda Fear

Selama ini, trader dapat mengetahui sentimen pasar secara keseluruhan dengan mengukur aktivitas yang terjadi pada opsi call (beli) atau opsi put (jual). Secara umum, opsi beli digunakan untuk strategi bullish, sedangkan opsi jual untuk strategi bearish.

Rasio put-to-call sebesar 0,70 menunjukkan bahwa minat terbuka opsi put (jual) tertinggal dari call (beli) yang lebih bullish sebesar 30%. Sebaliknya, indikator 1,40 mendukung opsi put sebesar 40%, yang dapat dianggap bearish.

Rasio put-to-call BTC
Rasio put-to-call BTC. Sumber: laevitas.ch

Menurut laporan Cointelegraph, meskipun harga Bitcoin gagal menembus resistensi $23,300, permintaan untuk opsi call bullish telah melebihi put netral-to-bear sejak 6 Januari 2023.

Saat ini, rasio volume put-to-call BTC mendekati 0,50 karena pasar opsi lebih banyak diisi oleh strategi netral-to-bullish, yang mendukung opsi call (beli) sebesar 50%.

Baca juga: Kalahkan S&P 500, Emas, dan Real Estate, Bitcoin (BTC) Jadi Aset Dengan Performa Terbaik di Tahun 2023? Ini Datanya

Pasar Derivatif Menunjukkan Potensi Kenaikan Lebih Lanjut

Dilansir dari laporan Cointelegraph, setelah kenaikan mencapai 40% year-to-date tiga minggu berturut-turut di tahun 2023, sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda permintaan dari short seller. Lebih penting lagi, indikator leverage, atau strategi investasi dimana investor menggunakan utang (modal pinjaman) untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi, menunjukkan bahwa bulls tidak menggunakan leverage secara berlebihan.

Tidak hanya itu, pasar derivatif menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Saat ini, pasar opsi Bitcoin menunjukkan bahwa para pelaku pasar lebih menyukai strategi netral hingga bullish.

Terlebih, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa di tahun baru 2023 ini, beberapa token crypto dan pasar dimulai dengan positif bersamaan dengan tercatatnya $200 miliar pada volume dan volatilitas.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array