Bot Trading Telegram Maestro Kembalikan 610 ETH ke Pengguna Pasca Serangan!
Dalam dunia crypto yang penuh dinamika, Maestro, sebuah grup bot trading di Telegram, baru-baru ini mengalami serangan yang merugikan. Namun, mereka berhasil membalikkan keadaan dengan mengembalikan kerugian pengguna sebesar 610 ETH, setelah serangan eksploitasi smart contract sebesar 280 ETH.
Serangan dan Respon Cepat Maestro
Pada 25 Oktober 2023, Maestro mengalami serangan yang merugikan pengguna sebesar 280 ETH. Namun, tim Maestro berhasil mengidentifikasi serangan tersebut dalam waktu 30 menit dan segera menghapus eksploitasi tersebut.
Baca juga: Dompet Misterius dari Dark Web Bergerak, Transaksi Bitcoin Senilai $144 Juta Terdeteksi!
Mereka juga segera melanjutkan perdagangan, sementara token dengan kolam di SushiSwap, ShibaSwap, dan ETH PancakeSwap sementara dihentikan. Tim Maestro menegaskan bahwa selama serangan ini, tidak ada dompet pengguna yang terkompromi.
Serangan ini sepenuhnya ditujukan pada Router mereka. Dalam waktu singkat, Maestro berhasil mengembalikan kerugian pengguna sebesar 610 ETH, lebih dari $1 juta, dari pendapatan mereka sendiri.
Pengembalian Dana ke Pengguna
Maestro mengumumkan bahwa mereka telah mengembalikan dana ke semua pengguna yang terkena dampak. Beberapa pengguna bahkan mendapatkan pengembalian lebih dari yang mereka hilang.
“Jadi kami memberikan kompensasi kepada pengguna yang terkena dampak dengan ETH yang setara dengan token mereka, dan meningkatkan jumlah tersebut sebesar 20% karena Anda layak mendapatkannya. Pengembalian dana ini bernilai 334 ETH.”
Maestro memilih untuk membeli dan mengembalikan token daripada mengirim ETH untuk sembilan dari sebelas token yang dieksploitasi, karena ini adalah pengembalian yang paling adil dan lengkap yang bisa mereka tawarkan.
Namun, pengguna yang terkena dampak dari dua token lainnya, termasuk Joe (JOE) dan Lockheed Martin Inu (LMI), dikembalikan dalam bentuk ETH. Maestro mengatakan ini disebabkan oleh kurangnya likuiditas untuk membeli kembali token yang hilang.
Baca juga: Beri Lampu Hijau, Telegram Mengintegrasikan Dompet Web3 TON!
Konfirmasi dari CertiK
CertiK, sebuah perusahaan keamanan blockchain, mengkonfirmasi bahwa mereka telah dapat mendeteksi transaksi yang menunjukkan kompensasi 334 ETH yang dibayarkan Maestro kepada pengguna.
Menurut ringkasan eksekutif oleh CertiK, pelanggaran kontrak pintar Maestro mempengaruhi total 106 alamat pengguna. Seorang juru bicara Maestrobots mengatakan kepada Cointelegraph,
“Sebagian besar token ini naik kembali karena antisipasi bahwa kami akan membeli token di pasar. Sebagian besar token ini masih hidup dan berjalan.”
Meski mengalami serangan, Maestro menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kepercayaan pengguna. Dengan cepat merespons serangan dan mengganti kerugian pengguna, Maestro membuktikan bahwa mereka adalah platform yang dapat diandalkan dalam dunia crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Telegram Maestro Bot: 610 Ether Refund. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2023
- The Block. Maestro Telegram Bot Suffers a Contract Exploit, $500,000 of ETH Stolen. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2023
- U Today. Biggest Telegram Trading Bot Exploited: Save Yourself from Losses. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2023