Harga Solana (SOL) Melonjak 52% Mencapai Puncak dalam 1 Bulan, Apa Faktor Pemicunya?

author:

Array

Harga Solana (SOL) Melonjak 52% Mencapai Puncak dalam 1 Bulan, Apa Faktor Pemicunya?

Dalam sebulan terakhir, pasar crypto dikejutkan dengan lonjakan harga Solana (SOL) yang mencapai puncaknya. Khususnya, pada tanggal 14 Maret 2024, harga sempat SOL melonjak sekitar 6,70% menjadi $174, level tertinggi sejak Januari 2022.

Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar yang membuat SOL kian melonjak? Mari kita selami lebih dalam fenomena ini dan temukan faktor-faktor yang memicu kenaikan dramatis ini.

Harga Solana (SOL) Naik 52,74% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 15 Maret 2024, harga SOL tercatat mengalami lonjakan 52,74% dalam waktu 1 bulan terakhir. SOL sempat menyentuh harga terendahnya di Rp1.546.701 sebelum akhirnya melonjak ke harga tertingginya di Rp2.707.985.

Saat penulisan, harga SOL tengah naik 3,12% dalam waktu 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar Solana berada di sekitar $74,9 miliar dengan volume perdagangan yang melonjak 40,03% menjadi $8 miliar.

Baca juga: Inflasi PPI AS untuk Februari 2024 Meningkat, Harga Bitcoin Anjlok Hari Ini (14/3)

Lalu, apa yang menyebabkan kenaikan harga SOL dalam beberapa waktu terakhir?

Aktivitas Whale Meningkat

Mengutip laporan Coingape (14/3/24), salah satu faktor utama di balik lonjakan harga Solana adalah peningkatan aktivitas whale yang signifikan. Whale Alert, sebuah tracker blockchain, mengungkapkan adanya gelombang besar aktivitas whale di sekitar SOL dalam beberapa hari terakhir.

Kenaikan aktivitas on-chain ini, yang sering kali diikuti oleh kenaikan harga, menunjukkan kepercayaan whale terhadap aset ini.

Selain itu, data derivatif menunjukkan tren positif untuk SOL, dengan peningkatan minat terbuka sebesar 15,33% dan lonjakan volume sebesar 20,10%. Influx besar uang dan aktivitas pasar ini menambah momentum kenaikan harga SOL.

Baca juga: 3 Alasan Solana (SOL) Bisa Melesat di Tahun 2024!

Inovasi dan Kemajuan Teknologi

Solana tidak hanya mengandalkan aktivitas pasar untuk meningkatkan harganya. Proyek ini terus berinovasi dan memajukan teknologinya.

Sumber: X

Baru-baru ini, komunitas Solana mengumumkan peluncuran stablecoin pertama yang didukung oleh Shekel Israel, BILS, menggunakan ekstensi token di Solana. Pengumuman ini menambah optimisme terhadap proyek Solana, terutama setelah mendapatkan persetujuan dari regulator Israel untuk melanjutkan pilotnya.

Kemajuan ini menunjukkan potensi Solana sebagai platform yang mendukung inovasi finansial dan memperkuat posisinya di dunia crypto.

Sentimen Pasar dan Analisis Teknikal

Mengutip laporan Cointelegraph (14/3/24), kenaikan harga Solana baru-baru ini juga merupakan bagian dari penembusan teknis – skenario yang diantisipasi oleh analisis Cointelegraph sejak Januari.

Area $195-200 adalah target berikutnya pada akhir Maret dengan harga SOL menembus struktur bull flag.

Sumber: TradingView – Cointelegraph

Meskipun demikian, pembacaan RSI Solana sekarang overbought setelah reli baru-baru ini, meningkatkan kemungkinan koreksi harga sebelum target kenaikan teknisnya tercapai. Pada grafik mingguan, misalnya, RSI SOL berada di dekat 82, yang paling overbought sejak Desember 2023.

Secara keseluruhan, dengan kombinasi aktivitas whale yang meningkat, inovasi teknologi, dan sentimen pasar yang kuat, Solana berhasil mencuri perhatian di pasar crypto. Apakah ini awal dari tren bullish jangka panjang untuk SOL, atau hanya kenaikan sementara? Waktu yang akan menjawab.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: CCN

Array