Circle Singapore Raih Lisensi MPI, Bukti Dominasi di Dunia Keuangan Digital Asia?

Array

Circle Singapore Raih Lisensi MPI, Bukti Dominasi di Dunia Keuangan Digital Asia?

Circle Internet Singapore, afiliasi dari Circle, baru-baru ini mendapatkan lisensi Institusi Pembayaran Utama (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS). Dengan pengakuan ini, Circle Singapore semakin memantapkan posisinya dalam dunia keuangan digital. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Circle Singapura dan Lisensi MPI

lisensi mpi circle
Sumber: Akun Twitter Forbes

Circle Internet Singapore telah mendapatkan persetujuan prinsip MPI dari MAS pada bulan November dan membuka kantor mereka di negara kota tersebut pada bulan Mei.

Lisensi MPI memungkinkan Circle untuk menawarkan layanan token pembayaran digital dan layanan transfer uang domestik dan lintas batas, menurut pernyataan yang dirilis oleh perusahaan fintech, yang merupakan penerbit dari stablecoin USD Coin (USDC) dan Euro Coin (EUROC).

Circle telah mengidentifikasi Singapura sebagai hub utama mereka di Asia, menurut pernyataan tersebut. Jeremy Allaire, co-founder dan CEO Circle, mengatakan bahwa, “Singapura sangat penting untuk ekspansi global Circle.” dikutip dari Cointelegraph, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Kalahkan Pria, 76% Wanita di Singapura Berhasil Cuan dari Trading Crypto

Perbandingan Circle dengan Perusahaan Lain yang Memiliki Lisensi MPI

Circle mengikuti jejak Crypto.com, yang menerima lisensi MPI-nya pada 1 Juni setelah mendapatkan persetujuan prinsip pada Juni 2022.

Menurut Cointelegraph, pemegang lisensi MPI lainnya termasuk DBS Vickers, Digital Treasures Center, Fomo Pay, Independent Reserve, Metacomp, Paxos, Revolut, Sparrow Tech dan Hako. Gemini juga telah menunjukkan minat untuk berekspansi ke negara kota ini.

Baca Juga: Peneliti di Singapura Merancang Skema DAO yang Lebih Efisien, Kira-kira Gimana?

Posisi Singapura dalam Dunia Crypto

crypto singapore
Sumber: Crypto Wallet

Enam persen dari dana crypto dunia berbasis di Singapura, menurut studi yang dilakukan pada tahun 2022. Negara ini berada di peringkat ketiga secara global, sejajar dengan Swiss dan Hong Kong, di belakang Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Singapura menyediakan lingkungan yang positif untuk crypto melalui legislasi dan memiliki tingkat adopsi crypto yang tinggi.

Temasek, dana investasi milik negara, juga merupakan pendukung industri crypto, dengan investasi di perusahaan seperti Animoca Brands dan Amber Group. Temasek juga merupakan pendukung utama dari FTX, dengan investasi sebesar $275 juta. Baca berita lengkapnya di Setelah Insiden FTX, Temasek Singapura Buat Strategi Baru untuk Investasi Crypto!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array