Ledakan Cryptocurrency di Korea Selatan, 70% Aset Luar Negeri Terdiri dari Crypto!

author:

Array

Ledakan Cryptocurrency di Korea Selatan, 70% Aset Luar Negeri Terdiri dari Crypto!

Korea Selatan, negara yang dikenal dengan perkembangan teknologinya yang pesat, kini menunjukkan dominasi lain dalam dunia keuangan digital. Menurut laporan terbaru, 70% dari total aset luar negeri yang dilaporkan oleh warga Korea Selatan adalah aset crypto.

Detail Laporan dari National Tax Service (NTS)

laporan pajak crypto korea selatan
Sumber: The Block

Pada 20 September 2023, National Tax Service (NTS) Korea Selatan mengumumkan bahwa dari 5,419 bisnis dan individu yang melaporkan akun keuangan mereka, sebagian besar aset mereka disimpan dalam bentuk digital.

Baca juga: Hana Bank Berkolaborasi dengan BitGo untuk Layanan Kustodi Crypto di Korea Selatan!

Dari total aset yang dilaporkan sebesar 186,4 triliun won (sekitar $140 juta), aset digital mencakup 130,8 triliun won (sekitar $98 juta). Ini berarti bahwa dari total pelapor, 1,432 institusi dan individu memiliki aset digital.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tabungan mencapai 22,3 triliun won (sekitar $17 juta) dari 2,952 individu dan bisnis, sementara 1,590 perusahaan melaporkan memiliki saham senilai 22,3 triliun won (sekitar $17,6 juta).

Respon Otoritas Pajak dan Regulasi Mendatang

kebijakan crypto korea selatan
Sumber: Asia Business Law Journal

NTS mengungkapkan bahwa mereka memiliki rencana untuk menyelidiki entitas yang gagal melaporkan aset mereka, termasuk penerapan denda. Otoritas pajak di seluruh dunia, termasuk NTS, sedang mempersiapkan diri untuk bertukar informasi sesuai dengan Peraturan Pelaporan Pertukaran Informasi.

Sebagai tanggapan terhadap perkembangan industri crypto, Korea Selatan berencana untuk mengimplementasikan pajak atas keuntungan crypto pada tahun 2025.

“Dalam rangka menanggapi risiko potensi erosi basis pajak melalui aset virtual, otoritas pajak di seluruh dunia, termasuk Layanan Pajak Nasional, bersiap untuk bertukar informasi sesuai dengan Peraturan Pelaporan Pertukaran Informasi.”

Korea Selatan telah menetapkan persyaratan pelaporan wajib bagi perusahaan dengan akun di luar negeri senilai 500 juta won atau lebih.

Baca juga: Khawatir Soal Aktivitas Ilegal, Korea Selatan Gempur Pasar Crypto OTC!

Korea Selatan dan Masa Depan Cryptocurrency

Angka 70% yang dilaporkan oleh bisnis Korea Selatan menunjukkan realitas ekonomi masa depan yang sedang berkembang. Laporan ini menunjukkan bahwa negara-negara Asia seperti Korea, Jepang, Singapura, dan Hong Kong sedang berlomba untuk menjadi pusat investasi utama di sektor web3.

Meskipun Hong Kong telah mengambil langkah besar dengan pemberian lisensi dan subsidi kepada perusahaan berbasis crypto, permintaan lokal untuk layanan crypto oleh warganya terus mendorong perkembangan industri ini.

Selain penggunaan aset virtual untuk pembayaran, Korea Selatan juga telah meningkatkan angka permainan blockchain-nya pada tahun 2023 dan penggunaan aplikasi terdesentralisasi (dApp) setelah penurunan pada tahun 2022 akibat jatuhnya jaringan Terra.

Secara keseluruhan, Korea Selatan terus menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan dan adopsi teknologi blockchain dan cryptocurrency. Dengan dominasi aset crypto dalam laporan aset luar negeri, negara ini menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam revolusi keuangan digital.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array