Lazarus Group Diduga Dalang Dibalik Pencurian Bitcoin Senilai $305 Juta dari DMM!
Jakarta, Pintu News – Pencurian Bitcoin senilai $305 juta dari DMM Bitcoin, bursa kripto Jepang, telah menggemparkan dunia. ZachXBT, seorang investigator blockchain, menduga bahwa Lazarus Group, kelompok peretas yang diduga terkait dengan Korea Utara, berada di balik aksi pencurian ini. Simak berita lengkapnya disini!
Modus Operandi yang Mirip
ZachXBT menemukan kesamaan antara cara pencurian DMM Bitcoin dengan modus operandi Lazarus Group di masa lalu. Para peretas menggunakan teknik pencucian uang yang rumit, mencampur Bitcoin dengan transaksi lain, memindahkannya ke berbagai blockchain, dan mengubahnya menjadi jenis aset digital lainnya.
Lebih dari $35 juta dari dana curian dikirim ke Huione Guarantee, sebuah platform marketplace online. ZachXBT menjelaskan bahwa para peretas menggunakan USDT untuk menjual aset curian melalui layanan over-the-counter kecil yang hanya menerima USDT.
Baca Juga: Raih Ribuan Token $DOGS Gratis di Telegram: Ini Panduan Lengkapnya!
Elliptic Research: Huione Tangani $11 Miliar Transaksi Kripto Ilegal
Laporan dari Elliptic Research menunjukkan bahwa Huione telah menangani setidaknya $11 miliar transaksi kripto selama tiga tahun terakhir, dengan sebagian besar terkait dengan aktivitas ilegal.
Pencurian DMM Bitcoin menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan di bursa kripto. Kasus ini juga menunjukkan bagaimana platform seperti Huione dapat digunakan untuk pencucian uang kripto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
*Featured Image: Bleeping Counter