Heboh! Ethereum Makin Tenggelam, JPMorgan Sebut Jadi Lebih Tersentralisasi?

Array

Heboh! Ethereum Makin Tenggelam, JPMorgan Sebut Jadi Lebih Tersentralisasi?

Ethereum, salah satu mata uang digital terbesar di dunia, kini tengah berada di ujung tanduk. Menurut laporan terbaru dari JPMorgan, Ethereum semakin tersentralisasi dan imbal hasil staking-nya menurun seiring dengan peningkatan staking sejak upgrade Merge dan Shanghai. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Lebih Tersentralisasi, Ethereum di Ambang Krisis?

5 penyedia liquid stakibg teratas
Pangsa pasar dari lima penyedia staking likuid teratas. Sumber: JPMorgan

JPMorgan, dalam laporannya, menyoroti bahwa lima penyedia staking likuid teratas, yaitu Lido, Coinbase, Figment, Binance, dan Kraken, mengendalikan lebih dari 50% staking di jaringan Ethereum.

Bahkan, Lido sendiri bertanggung jawab hampir sepertiga dari total tersebut. Meski Lido dikenal sebagai platform staking likuid yang terdesentralisasi, dalam praktiknya, platform ini melibatkan tingkat sentralisasi yang tinggi.

Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran, mengingat sentralisasi oleh entitas atau protokol apapun menciptakan risiko bagi Ethereum.

Baca Juga: Apakah Menguntungkan Men-Stake Ethereum Kamu? Simak Faktanya!

Staking Ethereum Menurun, Apa yang Terjadi?

staking ethereum
Sumber: Unsplash

Selain isu sentralisasi, Ethereum juga menghadapi penurunan imbal hasil staking. Menurut JPMorgan, imbal hasil staking Ethereum telah menurun dari 7,3% sebelum upgrade Shanghai menjadi sekitar 5,5% saat ini. Penurunan ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran, terutama mengingat peningkatan yield yang ditawarkan oleh aset finansial tradisional.

Selain sentralisasi dan penurunan imbal hasil staking, Ethereum juga menghadapi ancaman baru berupa rehypothecation. Praktik ini melibatkan penggunaan token likuiditas sebagai jaminan di berbagai protokol DeFi secara bersamaan. Jika aset yang di-stake mengalami penurunan nilai tajam atau diserang, hal ini bisa berakibat pada serangkaian likuidasi.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi Ethereum saat ini, Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengakui bahwa sentralisasi node adalah salah satu tantangan utama Ethereum. Menurutnya, mencari solusi sempurna untuk masalah ini mungkin membutuhkan waktu 20 tahun lagi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array