Korea Selatan Luncurkan Tiket Konser K-pop dalam Bentuk NFT, Apa Keuntungannya?
Korea Selatan, sebagai pusat industri hiburan global, kini melangkah lebih jauh dengan menggabungkan teknologi blockchain ke dalam dunia K-pop. Dreamus, sebuah perusahaan hiburan dan acara, kini menawarkan layanan tiket dalam bentuk NFT melalui aplikasi OK Cashbag milik SK Planet.
Apa Itu Tiket NFT dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Tiket berbasis NFT (Non-Fungible Token) adalah tiket digital yang unik dan tidak dapat digantikan. Dreamus telah meluncurkan tiket NFT untuk acara seperti Seoul Jazz Festival dan musikal “Phantom of the Opera”.
Baca juga: Maskapai Ini Terapkan NFTicket, Kini Beli Tiket Pesawat Bisa Dipakai Kapan Aja!
Meskipun tiket NFT awalnya tersedia untuk Festival Superpop K-pop, acara tersebut dibatalkan dan pengembalian dana sedang dilakukan. Tiket NFT ini akan menampilkan kode QR yang akan aktif pada hari acara.
Namun, berbeda dengan NFT reguler yang dapat dilihat di OpenSea, tiket ini hanya akan terlihat oleh pembeli untuk mencegah penyalahgunaan.
Mengapa Tiket NFT Menjadi Solusi?
Salah satu masalah besar dalam industri tiket acara langsung adalah bot dan calo yang membeli tiket dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
Justin Kim, kepala Ava Labs di Korea, mengatakan kepada Decrypt dalam sebuah wawancara bahwa tiket NFT dapat membantu menyelesaikan masalah bot dan calo yang merajalela di industri tiket acara langsung.
“Ketika Anda meletakkan tiket ini di blockchain, Anda benar-benar memiliki opsi untuk mengonfigurasi fitur atau opsi untuk tiket tersebut – termasuk, Anda memiliki opsi untuk benar-benar menghapus penjualan kembali. Jadi tiket Anda tidak akan bisa dipindahtangankan kepada siapa pun,” ucap Justin Kim.
Baca juga: NFT Karafuru Hebohkan Pasar Indonesia, Volume Perdagangannya Sentuh Rp1 Triliun!
Masa Depan Tiket NFT di Korea Selatan
Mengingat Dreamus mengelola distribusi dan acara untuk artis K-pop terkemuka seperti Psy dan Twice, sangat mungkin acara K-pop lainnya akan ditambahkan sebagai acara dengan tiket NFT di masa depan.
Selain itu, Dreamus dan SK Planet berencana meluncurkan pasar sekunder baru untuk NFT nantinya, menawarkan berbagai fitur dan keuntungan.
“Saya pikir banyak perusahaan bisnis di Korea yang benar-benar menyadari bahwa blockchain sebenarnya dapat menjadi bagian penting dari solusi untuk bisnis mereka,” kata Kim kepada Decrypt, ketika ditanya tentang iklim crypto saat ini di negara tersebut.
Tidak hanya itu, Kim mengungkapkan bahwa ada lebih banyak adopsi di tingkat ritel dan bisnis.
Pada akhirnya, dengan adopsi teknologi blockchain yang semakin meningkat di Korea Selatan, tiket NFT mungkin menjadi norma baru dalam industri hiburan. Ini bukan hanya tentang kemudahan dan keamanan, tetapi juga tentang memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penggemar dan artis.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. What is NFT ticketing and how does it work? Diakses tanggal 22 September 2023
- Decrypt. South Korea’s Dreamus Puts NFT Tickets on Avalanche for Events, K-pop Concerts. Diakses tanggal 22 September 2023