Korea Selatan Gelontorkan Dana $14,5 Juta untuk Mendukung Teknologi Blockchain!
Jakarta, Pintu News – Pemerintah Korea Selatan baru saja mengumumkan peluncuran program dukungan blockchain sebesar 20 miliar won (sekitar $14,5 juta) untuk meningkatkan industri blockchain lokal dan teknologi terkait.
Program ini akan dibagi menjadi dua bagian: sektor publik dan sektor swasta.
Inisiatif Sektor Publik
Di sektor publik, enam proyek akan diluncurkan untuk meningkatkan layanan publik menggunakan teknologi blockchain.
Baca juga: Regulasi Baru di Korea Selatan: Delisting 600 Altcoin untuk Memperketat Pengawasan Crypto
Salah satu proyek utama adalah pengembangan platform manajemen voucher digital berbasis Central Bank Digital Currency (CBDC) oleh Bank of Korea. Platform ini akan memungkinkan berbagai program voucher digunakan di perangkat mobile, meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pembayaran digital.
Proyek lainnya termasuk layanan dukungan pekerjaan terintegrasi berdasarkan lencana digital yang dikembangkan oleh Korea Employment Information Service. Layanan ini akan memungkinkan warga untuk mendapatkan pekerjaan secara online menggunakan lencana digital sebagai sertifikat keterampilan, memudahkan pencocokan pekerjaan dan verifikasi keterampilan.
Selain itu, Kementerian Kehakiman akan memimpin proyek untuk mendigitalisasi dan menyederhanakan proses notarisasi elektronik, mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi prosedur hukum.
Pemerintah juga akan mendigitalisasi pembelian beras di Gangjin-gun dan mengintegrasikan praktik lingkungan di Kota Incheon melalui layanan keanggotaan.
Dukungan untuk Sektor Swasta
Di sektor swasta, pemerintah akan memberikan dukungan untuk delapan proyek berbasis blockchain.
Misalnya, CP Labs, sebuah perusahaan teknologi, akan mengembangkan portal dukungan pengembangan blockchain. Sementara itu, Oasis Business akan membangun solusi manajemen keuangan untuk pemilik usaha kecil.
Proyek lainnya termasuk pengembangan sepeda motor listrik oleh Berry Wars untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong transportasi yang lebih bersih, serta layanan dompet elektronik dengan tautan API yang dikembangkan oleh AhnLab Blockchain Company.
Baca juga: Malaysia Gencar Perangi Penghindaran Pajak Crypto dengan Operasi “Ops Token”
Nonghyup Bank juga akan membuat platform penerbitan token sekuritas untuk operator bisnis investasi.
Rencana Masa Depan dan Ekspansi Pasar Global
Menurut Eom Yeol, Direktur Kebijakan Informasi dan Komunikasi di Kementerian Sains dan ICT, pemerintah melihat proyek dukungan blockchain ini sebagai bagian dari kebijakan pemerintah digital platform mereka.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas layanan data publik, mengurangi penggunaan kertas melalui teknologi digital, dan menyediakan layanan pemerintah yang lebih nyaman bagi masyarakat.
Eom Yeol menyatakan:
“Proyek dukungan blockchain seperti lencana digital adalah proyek yang sejalan dengan kebijakan pemerintah digital platform untuk memperluas layanan data publik, mengurangi penggunaan kertas melalui teknologi digital, dan menyediakan layanan pemerintah yang lebih nyaman bagi masyarakat.”
Lebih lanjut, Eom Yeol mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk terus mendukung layanan inovatif berbasis blockchain yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Teknologi ini sedang diterapkan dalam berbagai bidang di luar keuangan, seperti ID mobile, pemungutan suara online, dan pencegahan scalping tiket, dengan upaya untuk memperluas ke pasar global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinSpeaker. South Korea to Invest $14.5M in Blockchain Technology to Enhance Public and Private Sector Services. Diakses tanggal 18 Juni 2024.
- Crypto News. South Korea Announces $14.5 Million Blockchain Support Program. Diakses tanggal 18 Juni 2024.