Korban Peretasan DAO Maker Masih Menantikan Kompensasi Tiga Tahun Kemudian

Jakarta, Pintu News – Tiga tahun setelah peretasan signifikan pada platform penggalangan dana crypto DAO Maker, banyak korban masih menunggu kompensasi yang telah dijanjikan. Insiden pada Agustus 2021 ini menyebabkan kerugian sekitar $7 juta dari dana pengguna, dengan janji kompensasi melalui token IOU yang belum sepenuhnya direalisasikan. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Peretasan 2021 dan Janji Kompensasi

DAO Maker, yang tidak terkait dengan protokol stablecoin MakerDAO, mengalami kerugian besar ketika hacker berhasil mencuri dana pengguna melalui eksploitasi private key. Tim pengembang kemudian berjanji akan mengganti kerugian investor melalui distribusi USDC sebesar $500 per orang dan peluncuran token USDR yang seharusnya bisa ditukarkan dengan token DAO setahun kemudian dengan nilai tambah 10%.

Meski demikian, korban peretasan mengungkapkan bahwa proses penebusan token USDR tidak pernah diaktifkan. Mereka yang diberi token tersebut menemukan bahwa token itu sekarang hampir tidak bernilai di pasar sekunder, dan tidak ada mekanisme yang jelas untuk penukaran seperti yang dijanjikan awalnya.

Tindakan DAO Maker dan Respon Komunitas

Menurut peneliti keuangan DeFi, SOMA Analytics, DAO Maker menggunakan mayoritas suplainya untuk memastikan pengesahan proposal yang mengakhiri rencana kompensasi tersebut. Proposal yang kontroversial itu kemudian dihapus dari halaman Snapshot DAO Maker, meningkatkan spekulasi mengenai upaya penutupan kasus oleh tim pengembang.

Korban peretasan mengklaim bahwa DAO Maker memilih untuk menggantikan penukaran USDR dengan “DAO Power” di platformnya, yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam penawaran token tetapi tidak memberi kesempatan untuk penebusan moneter nyata. Akibatnya, banyak korban merasa ditinggalkan dan tidak adil.

Implikasi Lebih Luas dan Tantangan Regulasi

Insiden ini menyoroti tantangan regulasi dalam industri crypto dan pentingnya perlindungan investor. Kejadian ini juga menggambarkan dampak negatif dari kegagalan kepatuhan dan transparansi dalam menangani dana komunitas, terutama dalam sektor yang masih sangat diatur dan dipantau seperti crypto.

Pendekatan DAO Maker dalam menangani krisis ini memperlihatkan kebutuhan mendesak akan regulasi yang lebih ketat dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk melindungi hak-hak pengguna dan memastikan keadilan dalam semua transaksi crypto.

Kesimpulan

Kasus DAO Maker adalah peringatan keras tentang risiko yang terlibat dalam investasi crypto dan pentingnya melaksanakan tindakan pengawasan yang efektif. Untuk industri crypto yang berkelanjutan dan adil, transparansi, akuntabilitas, dan komitmen terhadap perlindungan investor harus menjadi prioritas utama bagi semua pelaku pasar.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Cointelegraph. DAO Maker victims still await reimbursement 3 years after hack. Diakses tanggal 24 April 2024.
Featured Image: Decrypt

Array