Komisaris CFTC Kristin Johnson Akan Diusulkan untuk Jabatan Penting di Departemen Keuangan AS!

Array

Komisaris CFTC Kristin Johnson Akan Diusulkan untuk Jabatan Penting di Departemen Keuangan AS!

Jakarta, Pintu News –  Presiden Joe Biden dikabarkan akan segera menominasikan Kristin Johnson, seorang komisaris di Commodity Futures Trading Commission (CFTC), untuk mengisi posisi penting di Departemen Keuangan AS yang mengawasi perbankan. Penunjukan ini diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Komisaris CFTC Diharapkan Bekerja Sama dengan SEC AS

Jika disetujui, Johnson akan memimpin kebijakan keuangan untuk serikat kredit, asuransi, dan perlindungan konsumen. Ia akan bekerja sama erat dengan Menteri Keuangan dan berkoordinasi dengan regulator federal dan lembaga perbankan.

Jabatan Asisten Menteri Keuangan untuk Lembaga Keuangan ini telah kosong sejak Graham Steele mengundurkan diri pada Januari 2024. Meskipun ada kekhawatiran yang diungkapkan oleh Anggota Kongres Don Meuser, para ahli keuangan dan pengamat optimis tentang konfirmasi Johnson.

Hal ini didasarkan pada dukungan baru-baru ini dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Maxine Waters, Congressional Black Caucus, dan Demokrat teratas di Komite Jasa Keuangan DPR. Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Biden pada tanggal 2 Mei, Waters menyoroti pencapaian dan pengalaman Johnson yang luar biasa, mendukungnya untuk peran tersebut.

Baca Juga: CFTC Minta Masukan Publik Tentang AI, Gimana Rencana Selanjutnya?

Johnson Usulkan Rekomendasi AI Baru

kristin johnson
Kristin Johnson. Sumber: Bloomberg

Laporan pencalonan Johnson untuk jabatan di Departemen Keuangan ini mengikuti upaya komisaris CFTC untuk mengatasi penyalahgunaan dan mempromosikan regulasi kecerdasan buatan (AI).

Dalam pidatonya di Sidley Austin and Rutgers Law School Fintech and Blockchain Symposium pada tanggal 3 Mei, Komisaris Johnson mengusulkan langkah-langkah seperti hukuman yang lebih berat untuk mengatasi peran AI di pasar keuangan, termasuk keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Johnson menyatakan keprihatinannya tentang AI dalam DeFi, menyoroti bagaimana integrasinya ke dalam ekosistem berbasis blockchain dapat menimbulkan tantangan baru untuk pengawasan, kepatuhan, manajemen risiko, dan penegakan hukum.

Ia menunjukkan perbedaan utama dengan DeFi: tidak adanya otoritas pusat, yang membedakannya dari pasar tradisional. Johnson juga menyarankan pembentukan “Satuan Tugas Penegakan Penipuan AI” yang terdiri dari pengacara dan penyelidik dari berbagai departemen dalam divisi penegakan hukum CFTC dan satuan tugas antar lembaga yang melibatkan regulator lain seperti Federal Reserve dan Securities and Exchange Commission.

Baca Juga: Terungkap! CFTC akan Soroti Pasar DeFi, Apa Dampaknya Bagi Crypto?

Dukungan untuk Pencalonan Johnson

Pencalonan Johnson untuk posisi Asisten Menteri Keuangan untuk Lembaga Keuangan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Maxine Waters, anggota DPR dari California dan ketua Komite Jasa Keuangan DPR, memuji Johnson atas pencapaiannya sebagai komisaris CFTC dan pengalamannya dalam mengatur pasar keuangan.

Waters mengatakan bahwa Johnson memiliki “pemahaman yang mendalam tentang pasar keuangan dan komitmen yang kuat untuk melindungi konsumen.” Dukungan untuk Johnson juga datang dari Congressional Black Caucus, sebuah kelompok anggota Kongres Afrika-Amerika.

Ketua Congressional Black Caucus, Anggota Kongres Joyce Beatty, mengatakan bahwa Johnson adalah “pemimpin yang sangat berkualitas” dan “pilihan yang sangat baik” untuk posisi tersebut. Beatty mengatakan bahwa Johnson memiliki “rekam jejak yang terbukti dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam sistem keuangan.”

Kesimpulan

Pencalonan Kristin Johnson untuk posisi Asisten Menteri Keuangan untuk Lembaga Keuangan menunjukkan komitmen pemerintahan Biden untuk mengatur pasar keuangan dan melindungi konsumen.

Johnson memiliki pengalaman yang luas dalam mengatur pasar keuangan dan berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem keuangan adil dan inklusif. Penunjukan Johnson diharapkan akan memperkuat upaya pemerintah Biden untuk mengatur pasar keuangan dan melindungi konsumen.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array