Google dan Universal Music Group, Kolaborasi Baru untuk Kompensasi Industri Musik Melalui AI!

Array

Google dan Universal Music Group, Kolaborasi Baru untuk Kompensasi Industri Musik Melalui AI!

Google dan Universal Music Group (UMG) sedang berdiskusi untuk mengkompensasi industri musik yang menggunakan suara dan melodi artis melalui kecerdasan buatan. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap penggunaan suara artis dalam musik sintetis tanpa kompensasi. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Menghadapi Tantangan “Deepfake” dalam Musik

deepake dalam musik
Sumber: Financial Times

Dilansir dari BeInCrypto, industri musik saat ini sedang berhadapan dengan lagu “deepfake”, yang dibuat menggunakan AI generatif, meniru suara artis tanpa izin mereka. Beberapa artis yang telah “dihidupkan kembali” melalui AI termasuk legenda jazz Frank Sinatra, superstar country Johnny Cash, dan ikon rap Tupac dan Notorious B.I.G.

Sebagai contoh, seorang pengguna TikTok baru-baru ini menciptakan lagu yang dihasilkan oleh AI menggunakan musik yang sebelumnya dirilis oleh Drake dan The Weeknd. Sebagai respons, Universal Music Group meminta penghapusan lagu tersebut dari Spotify.

Baca Juga: Warner Music Group dan Polygon Luncurkan Program Akselerator Musik Berbasis Blockchain!

Tujuan dari Kolaborasi Google-Universal Music Group

Tujuan dari pembicaraan antara Google dan UMG adalah untuk mengembangkan alat bagi penggemar untuk menciptakan lagu dengan cara yang sah dan membayar pemilik hak cipta untuknya. Artis akan memiliki pilihan untuk berpartisipasi dalam proses ini.

Meskipun pembicaraan antara Google dan Universal Music masih pada tahap awal, Warner Music juga dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Google mengenai produk serupa.

Baca Juga: Token Crypto Baru MMT Hebohkan Industri Musik Live, Buka Era Baru Pengalaman Konser!

Upaya Google dalam Musik dan Identifikasi Deepfake

Google telah membuat langkah signifikan dalam musik dan identifikasi deepfake. Pada konferensi tahunan I/O 2023, Google mengumumkan chatbot Bard yang ditingkatkan untuk bersaing dengan ChatGPT dari OpenAI.

Selain itu, Google baru-baru ini mengumumkan model bahasa baru, MusicLM, untuk menghasilkan musik dari teks. Sebagai respons terhadap kekhawatiran pelanggaran hak cipta, Google mengatakan telah bekerja sama dengan artis untuk memastikan alat tersebut tidak melanggar hak kekayaan intelektual.

Kolaborasi antara Google dan Universal Music Group menunjukkan upaya bersama untuk mengatasi tantangan yang muncul dari teknologi kecerdasan buatan dalam industri musik. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi artis dan industri musik secara keseluruhan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array