AstraZeneca Berkolaborasi dengan Absci Kembangkan AI untuk Obat Kanker

author:

Array

AstraZeneca Berkolaborasi dengan Absci Kembangkan AI untuk Obat Kanker

AstraZeneca, yang dikenal luas atas kontribusinya dalam pengembangan vaksin COVID-19, kini berinovasi di bidang onkologi dengan menggandeng Absci, perusahaan spesialis biologi yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI) asal Amerika Serikat.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan terapi antibodi revolusioner dengan memanfaatkan teknologi AI generatif zero-shot. AstraZeneca telah menginvestasikan dana sebesar $247 juta untuk mendukung penelitian ini, termasuk biaya riset, pembayaran berdasarkan capaian, dan biaya awal.

Sinergi Inovatif

Kemitraan strategis antara AstraZeneca dan Absci menandai era baru dalam penelitian dan pengembangan obat kanker. Dengan komitmen investasi sebesar $247 juta, AstraZeneca berharap untuk mempercepat pengembangan model AI generatif zero-shot yang berpotensi menghasilkan dan meningkatkan terapi antibodi yang ada.

Baca juga: Revolusi Kesehatan Digital: AstraZeneca Luncurkan Evinova, Divisi Teknologi Kesehatan yang Gunakan AI!

Absci, yang beroperasi dari Amerika Serikat, memiliki teknologi AI canggih yang mampu meneliti miliaran sel setiap pekan. Teknologi ini memungkinkan Absci untuk mengidentifikasi kandidat terapi yang telah teruji di laboratorium dalam kurun waktu enam minggu.

Dengan 17 proyek yang sedang berjalan, Absci menunjukkan kapabilitas dan keahlian mereka dalam bidang bioteknologi.

Integrasi AI dalam Bidang Medis

teknologi artificial intelligence
Sumber: Thomson Reuters

Artificial Intelligence telah menjadi faktor penting dalam industri kesehatan, khususnya dalam mempercepat inovasi penelitian dan analisis data yang presisi. Puja Sapra, Wakil Presiden Senior AstraZeneca, menyoroti pentingnya AI dalam pengembangan terapi kanker yang lebih efisien.

Sean McClain, CEO Absci, mengkonfirmasi kerjasama ini dan menyatakan bahwa dukungan AstraZeneca akan meningkatkan efektivitas kerja AI yang telah mereka lakukan. Pada bulan November, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengumumkan uji coba AI untuk mengatasi masalah superbugs, organisme yang kebal terhadap antibiotik. 

“AI memungkinkan kami untuk tidak hanya meningkatkan keberhasilan dan kecepatan proses penemuan biologi kami, tetapi juga meningkatkan keragaman biologi yang kami temukan.”

AI ini akan menganalisis data klinis untuk membantu menentukan resep antibiotik yang tepat, mengingat penggunaan antibiotik yang berlebihan telah berkontribusi pada munculnya superbugs di wilayah tersebut.

Baca juga: Microsoft dan Google Bersatu untuk Merevolusi AI dalam Dunia Kesehatan!

Visi Masa Depan

Kerjasama antara AstraZeneca dan Absci membawa optimisme bagi pasien kanker di seluruh dunia. Dengan mengintegrasikan keahlian AstraZeneca dalam pengembangan farmasi dan teknologi AI dari Absci, peluang untuk menemukan terapi kanker yang lebih efektif semakin terbuka.

Kedua perusahaan ini berdedikasi untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kanker.

membangun ekosistem crypto yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array