Kesepakatan Revolusioner: Suara AI Bakal Menggema di Industri Game!
Kabar gempita bagi para penggemar game dan pekerja seni suara! SAG-AFTRA, serikat pekerja seni Hollywood, baru saja mengumumkan kerjasama spektakuler dengan Replica Studios, perusahaan teknologi suara AI. Kesepakatan ini tidak hanya membuka lembaran baru dalam penggunaan suara AI di video game, tapi juga menetapkan standar etika dan perlindungan hak para aktor. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kesepakatan Bersejarah
SAG-AFTRA dan Replica Studios telah mencapai titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak. Kesepakatan ini memungkinkan Replica untuk menciptakan dan melisensikan replika digital suara para aktor di bawah naungan SAG-AFTRA dengan kondisi yang adil dan etis.
Para aktor kini memiliki hak untuk memberikan persetujuan dan bernegosiasi sebelum suara mereka digunakan, serta opsi untuk menolak penggunaan suara mereka di proyek masa depan. Kesepakatan ini juga menetapkan tarif minimum bagi para aktor suara.
Duncan Crabtree-Ireland, direktur eksekutif nasional SAG-AFTRA, menyatakan bahwa kesepakatan ini mencapai semua target yang diharapkan. Namun, tidak semua anggota SAG-AFTRA merasa puas, beberapa mengungkapkan kekhawatiran akan masa depan pekerjaan mereka di era AI yang semakin maju.
Baca Juga: Fenomena Januari 2024: Persetujuan ETF Bitcoin dan Pasar Saham Wall Street
Perlindungan Hak dan Kepercayaan
Kesepakatan ini dirancang untuk membangun kepercayaan di antara para aktor yang bekerja di industri video game. Duncan Crabtree-Ireland menekankan bahwa kesepakatan ini memberikan perlindungan bagi semua performer, terutama mereka yang belum terkenal dan memiliki daya tawar yang lebih rendah.
Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi para aktor untuk menjual klon suara AI mereka ke perusahaan game dengan perlindungan yang kuat. Shreyas Nivas, CEO Replica Studios, menyatakan antusiasmenya atas kesempatan baru yang terbuka bagi studio game untuk mengakses teknologi suara AI Replica tanpa khawatir melanggar batas etika.
Perjanjian ini menjamin bahwa pengembang game hanya menggunakan bakat berlisensi yang telah memberikan izin untuk penggunaan data suara mereka.
Baca Juga: Bitcoin Jadi Primadona Investasi Global di 2024, Ini Alasan Utamanya!
AI: Ancaman atau Peluang?
Teknologi AI telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja kreatif akan potensi penggantian tenaga kerja manusia. Namun, SAG-AFTRA berupaya mengubah narasi ini dengan menegaskan bahwa AI dapat menjadi alat yang menguntungkan jika digunakan dengan benar.
Fran Drescher, Presiden SAG-AFTRA, menyebut kesepakatan ini sebagai contoh AI yang diterapkan dengan cara yang tepat. Kesepakatan ini juga menciptakan aliran pendapatan baru dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan cara lama.
Shreyas Nivas mencontohkan bahwa game populer seperti “Red Dead Redemption 2” yang memiliki 500.000 baris dialog, bisa menjadi lebih efisien dan murah dengan penggunaan suara AI. Ini menunjukkan bahwa AI bukan hanya ancaman, tapi juga peluang yang dapat dimanfaatkan.
Kesimpulan
Dengan kesepakatan ini, SAG-AFTRA dan Replica Studios telah menetapkan standar baru dalam industri game dan teknologi suara AI. Ini bukan hanya tentang inovasi teknologi, tapi juga tentang menghormati dan melindungi hak-hak para aktor yang memberikan suara bagi karakter-karakter yang kita cintai. Masa depan industri game kini terlihat lebih cerah dengan adanya kerjasama yang berfokus pada etika dan keadilan ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Hollywood Union Replica Strike Regulate AI Voice Video Games. Diakses pada tanggal 11 Januari 2024
- NBC News. SAG-AFTRA, Replica Studios and the future of voice actors in video games. Diakses pada tanggal 11 Januari 2024
- Los Angeles Times. Under new SAG-AFTRA deal, performers can license AI voices for gaming. Diakses pada tanggal 11 Januari 2024