Kenya Gandeng Raksasa Penambang Bitcoin AS, Marathon Digital! Apa Rencananya?

Array

Kenya Gandeng Raksasa Penambang Bitcoin AS, Marathon Digital! Apa Rencananya?

Jakarta, Pintu News – Dalam sebuah langkah mengejutkan, Presiden Kenya William Ruto mengumumkan penunjukan perusahaan penambangan Bitcoin yang berbasis di Amerika Serikat, Marathon Digital, sebagai konsultan untuk kebijakan mata uang kripto dan kebutuhan energi penambangan di negaranya.

Keputusan ini menandai perubahan signifikan dari sikap keras kepala Bank Sentral Kenya (CBK) dan badan pemerintah lainnya terhadap mata uang kripto. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Kolaborasi Marathon Digital dengan Pemerintah Kenya

Pengumuman ini disampaikan pada AMCHAM Business Summit, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Menteri Perdagangan dan Investasi Kenya Rebecca Miano. Presiden Ruto menjelaskan bahwa Marathon Digital akan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi untuk mengatasi kebutuhan energi yang terkait dengan penambangan mata uang kripto.

“Marathon Digital telah ditunjuk untuk berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan tentang rezim mata uang kripto dan Kementerian Energi untuk membahas kebutuhan energi sehubungan dengan penambangan mata uang kripto,” kata Presiden Ruto dalam pertemuan dengan investor Amerika.

Keputusan Ruto ini berbeda dari sikap hati-hati sebelumnya terhadap kripto yang diambil oleh lembaga seperti CBK di bawah mantan gubernur Patrick Njoroge. Njoroge telah dengan tegas memperingatkan terhadap keterlibatan kripto, menunjukkan bahwa mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset cadangan akan menjadi tidak masuk akal. Dia bahkan menyatakan bahwa dia harus dipenjara jika proposal semacam itu diterima.

Baca Juga: 3 Altcoin Terbaik di Bulan Mei 2024

Kenya Menuju Regulasi Mata Uang Kripto

pajak crypto kenya
The image created by Ai

Kenya sedang memulai upaya menuju regulasi kripto, dengan pemerintah membentuk tim multi-lembaga yang mencakup bank sentral. Momentum adopsi kripto Kenya memuncak pada Desember 2023 ketika komite Majelis Nasional Kenya menyetujui RUU Pasar Modal. Jika disahkan menjadi undang-undang, RUU ini akan memperkenalkan pajak pada bursa dan dompet mata uang kripto, yang mencerminkan kerangka perpajakan yang diterapkan pada transaksi perbankan tradisional.

Pada tanggal 23 April, NTV Kenya melaporkan pembentukan kelompok kerja multi-lembaga yang bertugas mengembangkan aturan dan pengawasan untuk kripto, yang juga dikenal sebagai aset virtual, dan entitas yang berurusan dengannya, seperti Penyedia Layanan Aset Virtual. Menteri Keuangan Kenya Prof. Njuguna Ndung’u mengungkapkan pembentukan kelompok ini kepada Majelis Nasional. Dia mengutip kekhawatiran yang dikemukakan oleh regulator mengenai produk aset virtual yang tidak berlisensi dan temuan penilaian risiko Bank Sentral. Penilaian ini menyoroti risiko pencucian uang dan pendanaan teroris yang terkait dengan aset virtual.

Laporan anti-pencucian uang Kenya tahun 2022 lebih lanjut menyoroti perlunya tindakan pengaturan, mengidentifikasi aset virtual dan penyedia layanan aset virtual sebagai area yang membutuhkan perhatian. Selain itu, otoritas Kenya menemukan penarikan M-Pesa yang mencurigakan dengan total setidaknya $20 juta pada tahun 2023, terkait dengan proyek pemindaian iris Worldcoin yang sekarang ditangguhkan.

Baca Juga: Tesla Terima Dogecoin Sebagai Metode Pembayaran, Harga DOGE Melonjak!

Perkembangan Aset Digital di Kenya

Kenya saat ini tidak memiliki peraturan yang jelas untuk perdagangan dan penggunaan kripto, meskipun menjadi salah satu negara Afrika terkemuka dalam adopsi dan penggunaan kripto. Indeks Adopsi Kripto Global Chainalysis 2023 menunjukkan bahwa negara tersebut berada di peringkat kedua di Afrika dan ke-21 secara global.

Perkembangan terbaru ini menandakan langkah menjauh dari sikap keras Bank Sentral Kenya (CBK) sebelumnya terhadap mata uang digital. Pada tahun 2015, CBK mengeluarkan peringatan tentang risiko kripto, termasuk kurangnya status legal tender, anonimitas, volatilitas, dan potensi aktivitas kriminal.

CBK juga menjajaki ide Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC). Namun, mereka memutuskan bahwa CBDC saat ini bukanlah kebutuhan yang mendesak.

Kesimpulan

Penunjukan Marathon Digital sebagai konsultan untuk kebijakan mata uang kripto dan kebutuhan energi penambangan di Kenya merupakan langkah maju yang signifikan bagi negara tersebut. Dengan keahlian dan pengalaman Marathon Digital, Kenya dapat mengembangkan kerangka peraturan yang komprehensif untuk aset digital dan memastikan bahwa industri kripto berkembang secara aman dan berkelanjutan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array