Terungkap! Kelompok Peretas Korea Utara Mengalirkan Jutaan Dolar dalam Crypto
Dalam dunia crypto yang penuh misteri, kelompok peretas Lazarus dari Korea Utara baru-baru ini menarik perhatian dengan aksi mereka yang berani.
Mereka berhasil menarik dana sebesar $1,2 juta dalam bentuk Bitcoin (BTC) menggunakan layanan pencampuran koin, menandai transaksi terbesar mereka dalam lebih dari sebulan. Ini merupakan salah satu dari serangkaian pencurian crypto yang telah dilakukan oleh kelompok ini.
Pergerakan Dana yang Misterius
Kelompok Lazarus, yang dikenal karena keterlibatan mereka dalam pencurian crypto senilai miliaran dolar, kembali membuat gebrakan. Mereka berhasil menarik $1,2 juta dalam bentuk Bitcoin menggunakan layanan pencampuran koin. Layanan ini memungkinkan pelaku untuk menyamarkan asal-usul dana crypto mereka, membuatnya sulit dilacak.
Baca Juga: Lazarus Group dari Korea Utara: Ancaman Siber yang Mencuri $1,7 Miliar dalam Crypto!
Transaksi ini terjadi dalam dua tahap, di mana Lazarus Group menerima 27,371 Bitcoin dalam dua transaksi. Kemudian, mereka mengirimkan 3,34 BTC ke dompet yang sebelumnya telah digunakan. Layanan pencampuran koin yang digunakan oleh Lazarus Group tidak diidentifikasi, menambah misteri di balik operasi mereka.
Jejak Digital yang Menyulitkan
Kelompok Lazarus tidak hanya terkenal karena keberanian mereka dalam mencuri crypto, tetapi juga karena keahlian mereka dalam menyembunyikan jejak digital. Layanan pencampuran koin yang mereka gunakan merupakan contoh sempurna dari bagaimana mereka mengelabui sistem.
Meskipun teknologi blockchain biasanya memudahkan pelacakan asal-usul dan transfer crypto, layanan ini memungkinkan pencampuran dana dengan dana pengguna lain, sehingga menyulitkan pelacakan.
Menurut data dari firma analisis blockchain Arkham Intelligence, kelompok ini telah terlibat dalam pencurian crypto senilai $3 miliar selama 3 tahun terakhir. Mereka juga dikaitkan dengan pencurian $600 juta dari jembatan Ronin Network yang terkait dengan Axie Infinity.
Implikasi Global yang Mencengangkan
Aksi kelompok Lazarus ini bukan hanya masalah keamanan siber, tetapi juga memiliki implikasi global yang lebih luas. Menurut laporan TRM Labs, peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara terlibat dalam sepertiga dari semua eksploitasi dan pencurian crypto pada tahun 2023, dengan total dana yang dicuri mencapai sekitar $600 juta.
Saat ini, dompet Lazarus Group diperkirakan menyimpan $79 juta, termasuk $73 juta dalam bentuk Bitcoin dan $3,4 juta dalam bentuk Ether (ETH).
Kegiatan ini menunjukkan betapa canggih dan berbahayanya kelompok peretas ini dalam dunia crypto. Mereka tidak hanya berhasil mencuri jumlah yang besar, tetapi juga mampu menyembunyikan jejak mereka dengan efektif.
Kesimpulan
Dalam dunia digital yang semakin berkembang, kegiatan kelompok Lazarus ini menjadi peringatan bagi semua pengguna crypto untuk lebih waspada. Keamanan siber harus menjadi prioritas utama, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kelompok peretas seperti Lazarus.
Baca Juga: Korea Utara Raih Rekor Jumlah Pencurian Crypto Tertinggi di Tahun 2022 Menurut Laporan PBB
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin News. North Korean Lazarus Group Withdraws $1 Million in BTC Using Mixing Service. Diakses tanggal 10 Januari 2024.
- CoinDesk. North Korean Hacking Group Lazarus Withdraws $1.2M of Bitcoin From Coin Mixer. Diakses tanggal 10 Januari 2024.