AS Terancam Jadi Negara Pengawas? Rohit Chopra Ungkapkan Kekhawatirannya!

Array

AS Terancam Jadi Negara Pengawas? Rohit Chopra Ungkapkan Kekhawatirannya!

Rohit Chopra, pemimpin Biro Perlindungan Keuangan Konsumen Amerika Serikat (CFPB), telah menyuarakan kecemasannya bahwa Amerika Serikat berisiko mengadopsi model pengawasan keuangan yang berlebihan mirip dengan China.

Hal ini dipicu oleh akumulasi data keuangan yang besar oleh beberapa perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Peringatan dari Rohit Chopra

Dalam sebuah diskusi panel yang diadakan oleh Brookings Institute, Chopra menyerukan perlunya regulasi baru yang akan mewajibkan perusahaan pembayaran untuk memberikan lebih banyak informasi tentang penggunaan data pribadi dan crypto, termasuk mata uang digital.

Chopra berpendapat bahwa pengungkapan ini sangat penting karena perusahaan swasta telah mengumpulkan kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya atas keputusan keuangan masyarakat Amerika.

Tidak hanya itu, Chopra juga menyatakan kecemasannya bahwa Amerika Serikat bergerak menuju struktur pasar yang terkonsolidasi seperti yang telah terjadi di China. Struktur ini mencampur antara pembayaran dan perdagangan, serta menciptakan insentif untuk pengawasan berlebihan dan bahkan sensor keuangan.

Baca Juga: Dibantu ‘Pemain’ Besar, Singapura Mengajukan Standar Penggunaan Mata Uang Digital!

Tindakan CFPB

Untuk mengatasi hal ini, Chopra menyatakan bahwa CFPB sedang mempertimbangkan aturan baru yang akan memungkinkan lembaga tersebut untuk secara langsung mengawasi bagaimana platform keuangan non-bank memberikan layanan kepada mitra mereka di sektor keuangan untuk membatasi peluang pengawasan.

Aturan ini akan berusaha mempercepat pergeseran Amerika menuju perbankan yang terbuka, kompetitif, dan terdesentralisasi, sekaligus berusaha melindungi terhadap penyalahgunaan data pribadi kita. Chopra juga menyatakan bahwa lembaganya siap untuk mengambil tindakan baru terkait mata uang digital.

Baca Juga: Masa Depan Ekonomi, BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Digital! Bakal Jadi Tandingan Dolar AS?

Peran Teknologi dalam Pengawasan Keuangan

rohit chopra pemimpin cfpb
Sumber: GeekWire

Perusahaan seperti Google dan Apple telah mengumpulkan sejumlah besar data keuangan melalui sistem pembayaran mereka. Chopra memperingatkan bahwa aturan baru diperlukan untuk mencegah pengaburan batas antara aktivitas mereka dengan aktivitas di sektor keuangan yang sebenarnya.

Di China, beberapa perusahaan teknologi besar seperti Alibaba dan WeChat mengoperasikan layanan pembayaran terpisah yang menurut Chopra menangkap “jumlah data pribadi yang luar biasa” pada pengguna China. Untuk mengatasi hal ini, CFPB sedang mempertimbangkan aturan baru untuk membatasi peluang pengawasan.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat Amerika Serikat dapat lebih waspada terhadap potensi pengawasan berlebihan terhadap data keuangan mereka. Selain itu, diharapkan pula bahwa pemerintah dan lembaga terkait dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array