Kehadiran AI dan Blockchain Bisa Mengubah Industri Finansial atau Membawa Ancaman Baru?
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan blockchain telah mencapai titik balik, dengan potensi untuk mengubah industri yang sudah ada dan menciptakan pasar baru. Namun, dengan inovasi ini datang pula tantangan dan risiko yang belum pernah ada sebelumnya.
AI dan Blockchain akan Mengubah Lanskap Industri
Sebuah laporan terbaru dari Moody’s Investors Service menunjukkan bahwa kombinasi AI dan teknologi buku besar terdistribusi (DLTs) seperti blockchain akan memiliki dampak “yang jauh melampaui neraca perusahaan”. Teknologi ini diperkirakan akan mengubah sektor yang sudah ada, bahkan mungkin menghilangkannya, sementara menciptakan pasar baru dari awal.
“Sejarah telah menunjukkan bahwa teknologi transformatif dapat mengecilkan sektor-sektor yang sudah mapan atau bahkan menghapusnya sama sekali. AI akan mendorong munculnya sektor-sektor baru, mungkin di bidang pembuatan konten, mobilitas, pendidikan, atau perawatan kesehatan. DLT telah mendorong munculnya mata uang crypto dan keuangan terdesentralisasi, meskipun rekam jejak segmen-segmen ini tidak merata selama 18 bulan terakhir.”
Baca juga: Revolusi AI dalam Dunia Keuangan: Simulator Limit Order Book Canggih dari Oxford!
Laporan tersebut menekankan bahwa AI akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas melalui otomatisasi tugas, mengimbangi efek penuaan dan populasi yang menyusut di banyak negara. Sedangkan untuk DLT, manfaatnya termasuk meningkatkan inklusi keuangan dan memodernisasi sistem pembayaran.
Vincent Gusdorf, kepala DeFi dan analitik aset digital, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa DLT dapat meningkatkan efisiensi pasar keuangan, memodernisasi sistem pembayaran, dan mendorong inklusi keuangan.
Dampak pada Pasar Keuangan Global
Dalam konteks pasar keuangan global, AI dan DLT diperkirakan akan meningkatkan efisiensi proses dan menciptakan produk baru. Hal ini akan meningkatkan profil kredit bagi perusahaan keuangan, asalkan risiko keuangan, regulasi, dan siber dikelola dengan baik.
Lebih lanjut, laporan tersebut menambahkan bahwa transformasi yang akan datang akan meningkatkan efisiensi proses dan produk baru, tetapi juga akan memperbesar risiko yang sudah ada dan menciptakan yang baru.
Teknologi ini akan mempengaruhi ukuran risiko kredit melalui strategi bisnis dan implementasi, kinerja keuangan, tata kelola dan manajemen risiko, serta perubahan tingkat industri dan ekonomi.
Baca juga: Dari Kartu Kredit ke Crypto, Visa Bagikan Pandangan Mengenai Blockchain
Risiko dan Peluang dari AI dan Blockchain
Meskipun efek ekonomi dan keuangan dari perubahan teknologi diperkirakan akan positif, akan ada perbedaan signifikan dalam bagaimana biaya dan manfaat kemajuan ini didistribusikan di antara individu, perusahaan, dan negara.
Transformasi ini akan membawa efisiensi proses dan produk baru, tetapi juga akan memperbesar risiko yang sudah ada dan menciptakan yang baru.
Interaksi antara risiko dan peluang akan diterjemahkan ke dalam profil kredit penerbit utang melalui lima saluran utama, dengan dampak yang bervariasi berdasarkan sektor dan strategi penerbit.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Asila Jalil. AI, blockchain downside: Amplify existing risks & create new ones. Diakses tanggal: 8 September 2023
- CoinDesk. Blockchain, AI Set to Transform Financial Markets: Moody’s. Diakses tanggal 8 September 2023
- Cointelegraph. AI, Blockchain Shrink Sectors, Create New Markets: Moody’s. Diakses tanggal 8 September 2023