JPMorgan Prediksi Masa Sulit untuk Pasar Crypto, Turunkan Peringkat Saham Coinbase
Di tengah guncangan pasar crypto, JPMorgan Chase & Co. telah mengeluarkan peringatan tentang masa sulit yang akan dihadapi pasar ini.
Dalam laporan terbarunya, bank investasi global ini menurunkan peringkat saham Coinbase, salah satu bursa crypto terbesar di Amerika Serikat, dari “overweight” menjadi “neutral”. Penurunan ini didasarkan pada kekecewaan terhadap potensi ETF Bitcoin di tahun 2024.
Tantangan Berat di Depan Mata
Coinbase, yang mengalami kenaikan luar biasa sebesar 390% pada tahun 2023, kini menghadapi tantangan berat di tahun 2024. Meskipun Coinbase dikenal sebagai pemimpin dalam perdagangan crypto global, JPMorgan memprediksi kekecewaan di kalangan investor akibat potensi pembalikan tren pada ETF Bitcoin. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan berpotensi menurunkan nilai saham.
Baca Juga: Iris Energy Tingkatkan Kapasitas Penambangan Bitcoin, Harga Bitcoin Bisa Meroket 2024?
Selain itu, JPMorgan juga menyoroti potensi penurunan antusiasme terhadap ETF crypto. Dengan Bitcoin yang sempat turun di bawah $40.000, ada kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam antusiasme ETF crypto. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga token, volume perdagangan yang lebih rendah, dan peluang pendapatan tambahan yang berkurang bagi perusahaan seperti Coinbase.
Dampak pada Harga Bitcoin dan Coinbase
Penurunan antusiasme ETF crypto juga memberikan tekanan pada harga Bitcoin dan kinerja Coinbase. JPMorgan melihat potensi penurunan lebih lanjut dalam antusiasme ETF crypto, yang dapat mengakibatkan harga token yang lebih rendah. Ini tentu akan mempengaruhi volume perdagangan dan pendapatan tambahan bagi perusahaan seperti Coinbase.
Selain itu, Coinbase diharapkan memainkan peran serupa dalam ETF Ether (ETH) jika disetujui, termasuk dalam hal penyimpanan, pengawasan, dan perdagangan. Laporan tersebut menekankan posisi penting Coinbase di pasar crypto, meskipun menghadapi tantangan.
Dinamika Pasar Cryptocurrency
Kriptocurrency terbesar di dunia telah mengalami penurunan harga sejak persetujuan ETF spot, mencapai titik terendah dalam dua bulan. Penambahan tekanan jual dari kebangkrutan FTX exchange, yang menjual $2 miliar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) setelah konversinya menjadi ETF, juga mempengaruhi pasar.
Outlook berhati-hati JPMorgan mencerminkan kekhawatiran tentang dampak potensial dari kinerja ETF Bitcoin yang mengecewakan terhadap pasar crypto yang lebih luas. Seiring dengan Coinbase yang menghadapi tantangan di tahun 2024, investor disarankan untuk mendekati lanskap yang berkembang ini dengan kehati-hatian.
Kesimpulan
Dengan tantangan yang dihadapi oleh pasar crypto dan penurunan peringkat saham Coinbase oleh JPMorgan, tahun 2024 tampaknya akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri ini. Investor crypto di pasar crypto harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Baca Juga: Heboh! ETF Bitcoin Alami Pasang Surut, Siapa Juaranya?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin News. JPMorgan Sees Challenges Ahead for Crypto Market — Downgrades Coinbase Stock. Diakses 24 Januari 2024.
- Coinlive. JPMorgan Downgrades Coinbase Amid Bitcoin ETF Disappointment. Diakses 24 Januari 2024.