Bitcoin Terancam Jatuh? JPMorgan Prediksi Aliran Dana Keluar GBTC Capai $2,7 Miliar!

author:

Array

Bitcoin Terancam Jatuh? JPMorgan Prediksi Aliran Dana Keluar GBTC Capai $2,7 Miliar!

Menurut laporan terbaru dari JPMorgan, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) mungkin akan mengalami aliran dana keluar yang signifikan jika konversi menjadi ETF (Exchange Traded Fund) terjadi. Hal ini berpotensi memberikan tekanan turun pada harga Bitcoin. Apa yang sebenarnya terjadi?

Antisipasi Konversi GBTC Menjadi ETF

grayscale bitcoin trust
Sumber: U Today

Sejak awal tahun ini, para pedagang telah membeli saham GBTC yang diperdagangkan dengan diskon dibandingkan dengan nilai aset bersih (NAV) Bitcoin yang mendasarinya. Hal ini dilakukan dengan harapan mendapatkan keuntungan jika GBTC dikonversi menjadi ETF spot Bitcoin.

Baca juga: Bitcoin Melonjak ke Puncak Baru, Apakah $40,000 Menjadi Target Selanjutnya?

Analis JPMorgan memperkirakan bahwa nilai saham yang mungkin dijual setelah konversi mencapai sekitar $2,7 miliar. Menurut analisis yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, sebagian besar aliran pembelian ini didorong oleh spekulasi bahwa GBTC akan menjadi ETF.

Jika ini terjadi, investor kemungkinan akan keluar dan mengambil keuntungan setelah konversi menjadi ETF. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang aliran dana keluar, karena investor tampaknya membeli saham dengan diskon yang signifikan dalam antisipasi konversi menjadi ETF, dengan niat untuk mendapatkan keuntungan ketika diskon terhadap nilai aset bersih dihapus setelah konversi.

Dampak Aliran Dana Keluar GBTC

Jika dana sebesar $2,7 miliar benar-benar keluar sepenuhnya, maka aliran dana keluar ini akan memberikan tekanan turun yang signifikan pada harga Bitcoin. Namun, analis JPMorgan memperkirakan bahwa sebagian besar dana ini akan dialihkan ke instrumen Bitcoin lainnya, seperti ETF spot Bitcoin yang baru dibuat setelah persetujuan SEC.

Baca juga: ARK Invest Lepas Hampir 700 Ribu Saham GBTC, Apa yang Terjadi?

Jika hal ini terjadi, dampak negatif pada pasar akan lebih moderat. Namun, analis JPMorgan juga memperingatkan bahwa risiko bagi harga Bitcoin cenderung miring ke downside. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan sebagian dari $2,7 miliar ini akan benar-benar keluar dari pasar crypto.

Meski demikian, ada juga analis lain yang memprediksi lonjakan pasar crypto pada awal 2024, didorong oleh pemotongan setengah Bitcoin (BTC).

Pada akhirnya, meskipun ada prediksi aliran dana keluar GBTC yang signifikan, prospek pasar crypto masih menjanjikan. Dengan adanya kemungkinan persetujuan ETF spot BTC oleh SEC tahun depan, hal ini bisa mendorong harga BTC ke ketinggian baru.

Selain itu, penyelesaian Binance dengan agensi AS juga dianggap positif bagi pertukaran crypto dan industri secara keseluruhan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array