JPMorgan Chase & Bank of America Rugi $4.500.000.000 Akibat ‘Utang Tak Tertagih’

Array

JPMorgan Chase & Bank of America Rugi $4.500.000.000 Akibat ‘Utang Tak Tertagih’

Jakarta, Pintu News – Dua bank terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan Chase dan Bank of America, melaporkan kerugian kolektif sebesar $4,5 miliar akibat meningkatnya jumlah pelanggan yang tidak mampu membayar tagihan mereka. Kerugian ini menjadi sorotan utama dalam laporan keuangan terbaru kedua bank tersebut.

Kerugian Akibat Utang Tak Tertagih Melonjak

JPMorgan Chase mencatat bahwa beban biaya bersih (net charge-off) mereka, yang merupakan utang yang tidak diharapkan dapat diterima kembali, mencapai $2 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bank Republic First Ditutup Regulator AS, Komunitas Crypto Bereaksi!

Sementara itu, Bank of America melaporkan beban biaya bersih sebesar $1,5 miliar, meningkat dari $807 juta pada tahun sebelumnya. Bank of America menyatakan bahwa kerugian tersebut sebagian besar berasal dari utang kartu kredit yang kemungkinan besar tidak akan pernah dibayar.

Peningkatan beban biaya bersih juga terjadi pada Citigroup dan Wells Fargo. Sebuah jajak pendapat terbaru dari Federal Reserve menunjukkan bahwa sebagian besar bank kini memperketat standar pinjaman untuk berbagai jenis pinjaman.

Kondisi Keuangan JPMorgan Chase dan Bank of America

jpmorgan prediksi bitcoin
Cripto Tendencia

Meskipun mengalami kerugian, baik JPMorgan Chase maupun Bank of America menyatakan bahwa neraca keuangan mereka tetap sehat. JPMorgan Chase membukukan laba sebesar $49,6 miliar pada tahun lalu, sedangkan Bank of America membukukan laba sebesar $24,9 miliar.

Pernyataan CEO JPMorgan Chase tentang Pendidikan

Dalam berita terkait, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, mengatakan bahwa bidang studi di perguruan tinggi “hampir tidak menjadi masalah” bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaannya. Dimon menekankan bahwa yang terpenting adalah mencari orang-orang yang cerdas, beretika, dan berintegritas.

JPMorgan Chase lebih mementingkan kecocokan budaya dan pengalaman kerja yang relevan daripada bidang studi tertentu. Perusahaan ini juga berupaya untuk meningkatkan keragaman dengan merekrut kandidat dari berbagai latar belakang pendidikan.

Baca Juga: Hari Q Semakin Dekat: Bisakah Ethereum Selamat dari Krisis Kuantum?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array