Irak Mengincar Keanggotaan BRICS: Langkah Strategis atau Putus Asa?

Array

Irak Mengincar Keanggotaan BRICS: Langkah Strategis atau Putus Asa?

Irak menunjukkan minat yang kuat untuk bergabung dengan aliansi BRICS, sebuah blok ekonomi dan geopolitik yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi mereka dan melepaskan diri dari dominasi dolar AS.

Irak dan Ambisi Bergabung dengan BRICS

Irak, yang mata uangnya, Dinar, terpukul keras oleh kenaikan spektakuler dolar AS pada kuartal ketiga tahun ini, kini berusaha untuk bergabung dengan BRICS. Negara ini berharap dapat memanfaatkan inisiatif de-dolarisasi yang sedang berlangsung di negara-negara BRICS.

Baca Juga: Apakah Dinar Irak atau Crypto Bisa Menumbangkan Dominasi Dolar AS? Pemerintah Iran Pikir Demikian!

Irak telah menggunakan berbagai cara untuk menahan pertumbuhan dolar AS, termasuk melarang penggunaan USD di pasar valuta asing ilegal dan melarang semua penarikan tunai dalam dolar AS mulai 1 Januari 2024.

Manfaat Potensial Irak untuk BRICS

Dinar Irak
Rudaw

Menurut anggota parlemen Irak, Zeinab Al-Mousawi, BRICS bisa mendapatkan manfaat besar jika mereka mengizinkan Irak bergabung. Al-Mousawi menjelaskan bahwa Irak, yang kaya akan sumber daya alam dan mineral, dapat membawa manfaat ekonomi bagi BRICS dan memperkuat kelompok negara tersebut.

Meski Irak tidak memiliki kemampuan investasi, negara ini dapat memanfaatkan sumber daya alamnya untuk menciptakan kekayaan. Irak mengekspor hampir 857.000 barel minyak ke berbagai negara setiap hari.

Hambatan Irak untuk Bergabung dengan BRICS

Meski begitu, ada banyak hambatan yang harus dihadapi Irak untuk bisa bergabung dengan BRICS. Salah satunya adalah ketergantungan berlebihan Baghdad pada ekspor minyak dan perdagangan terbatas dengan beberapa anggota pendiri BRICS. Kendala-kendala ini membuat Irak kemungkinan besar tidak akan segera bergabung dengan blok tersebut.

Paragraf Penutup

Meski ada banyak hambatan, Irak tetap berharap dapat bergabung dengan BRICS dan melepaskan diri dari belenggu dolar AS. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Irak akan berhasil dalam upayanya ini atau tidak.

Baca Juga: Irak Menghentikan Transaksi Dolar Tunai, Apa Dampaknya Bagi Kamu?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array