Investor Crypto Raup Keuntungan $37,6 Miliar di 2023: Indonesia Berada di Urutan Nomor 5!
Setelah mengalami masa sulit di tahun 2022, pasar crypto kembali bangkit di tahun 2023, dengan investor crypto mengantongi miliaran dolar keuntungan.
Menurut laporan terbaru dari firma analitik blockchain Chainalysis, keuntungan yang direalisasikan—keuntungan dari menjual aset lebih dari harga pembeliannya—mencapai $37,6 miliar di tahun 2023.
Angka tersebut menandakan pemulihan signifikan dari kerugian yang direalisasikan sebesar $127,1 miliar di tahun 2022.
Pemulihan Pasar Crypto
Meskipun pemulihan ini terlihat sederhana dibandingkan dengan pasar bullish terakhir di tahun 2021, di mana investor crypto merealisasikan keuntungan sebesar $159,7 miliar, tahun 2023 menandai langkah penting dalam perjalanan pemulihan pasar crypto.
Baca juga: 5 Crypto Naik Hari Ini (15/3/24), Harga FRONT Melesat 36%
Menariknya, total keuntungan yang diperkirakan untuk tahun 2023 lebih rendah dari tahun 2021, meskipun harga aset crypto tumbuh dengan tingkat yang serupa di kedua tahun tersebut.
Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa investor di tahun 2023 kurang cenderung mengonversi aset crypto menjadi uang tunai, dengan harapan bahwa harga akan naik lebih tinggi lagi.
Distribusi Keuntungan Berdasarkan Negara: Indonesia Raup Untung $1 Miliar
Amerika Serikat memimpin daftar negara dengan keuntungan terbesar di tahun 2023, dengan perkiraan keuntungan yang direalisasikan sebesar $9,36 miliar.
Inggris berada di posisi kedua dengan perkiraan keuntungan sebesar $1,39 miliar. Vietnam, China, Indonesia, dan India juga termasuk dalam daftar negara dengan keuntungan yang direalisasikan lebih dari $1 miliar.
Menariknya, beberapa negara dengan pendapatan menengah atas dan bawah, terutama di Asia seperti Vietnam, China, Indonesia, dan India, mencapai keuntungan yang signifikan, masing-masing melebihi $1 miliar dalam keuntungan yang diperkirakan, dan menempati posisi enam besar secara global.
Baca juga: Bitcoin Tembus $73.000, Lahirkan 1.500 Jutawan Baru Setiap Hari!
Hal ini sejalan dengan laporan sebelumnya dari Chainalysis yang menyoroti bahwa negara-negara dalam kategori pendapatan ini, terutama negara-negara berpendapatan menengah bawah, menunjukkan adopsi crypto yang kuat yang tetap tangguh bahkan melalui pasar bear terbaru.
Metodologi Chainalysis
Chainalysis menggunakan data on-chain untuk memperkirakan keuntungan crypto investor berdasarkan pergerakan aset crypto masuk dan keluar dari layanan di mana mereka dapat ditukar menjadi mata uang fiat.
Metodologi ini memberikan perkiraan kuat tentang keuntungan di seluruh aset populer yang diperdagangkan di bursa terpusat.
Dengan tren positif yang berlanjut ke tahun 2024, dan aset crypto terkemuka seperti Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru menyusul persetujuan ETF Bitcoin dan adopsi institusional yang meningkat, kita mungkin akan melihat keuntungan yang lebih sejalan dengan yang kita lihat di tahun 2021.
Hingga 13 Maret 2024, Bitcoin tercatat naik 65,4% dan Ethereum naik 70,2% di tahun 2024.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Chainalysis Blog. 2023 Cryptocurrency Gains by Country – Chainalysis. Diakses pada 15 Maret 2024
- Cointelegraph. Crypto gains reached $37.6B in 2023 – Chainalysis. Diakses pada 15 Maret 2024
- Crypto News. Chainalysis: crypto investors saw over $37 billion in gains in 2023. Diakses pada 15 Maret 2024
- CryptoPotato. Which Country Realized Most Gains From Crypto Investments in 2023? (Chainalysis). Diakses pada 15 Maret 2024