Optimis Terhadap AI, Inggris Menggelontorkan Dana Rp1,8 Triliun Demi Membentuk Tim Khusus

author:

Array

Optimis Terhadap AI, Inggris Menggelontorkan Dana Rp1,8 Triliun Demi Membentuk Tim Khusus

Setelah mengadakan pertemuan Kabinet, para Menteri Inggris sepakat untuk membentuk tim khusus AI untuk mempertahankan kepercayaan publik terhadap penggunaan kecerdasan buatan dan meningkatkan regulasi di ruang daring demi menjaga keamanan masyarakat tanpa menghalangi inovasi.

Menteri Inggris Yakin AI Berikan Banyak Peluang

inggris optimis terhadap ai
Sumber: Peter Summer

Maraknya teknologi AI sejak akhir tahun lalu kini membuat banyak bisnis bahkan negara melirik. Baru-baru ini, Cointelegraph (26/4/23) melaporkan bahwa Inggris sedang berusaha keras untuk meningkatkan sektor teknologi di negaranya. Para pejabat Inggris telah mengeluarkan pengumuman untuk mendanai tim khusus kecerdasan buatan atau AI yang baru.

Menurut pengumuman pada tanggal 25 April 2023, perdana menteri dan menteri teknologi Inggris akan memberikan dana awal sebesar 100 juta poundsterling ($124,8 juta) atau Rp1,8 triliun untuk mendukung tim khusus yang akan mempercepat kesiapan AI di negara tersebut.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan bahwa AI memberikan banyak peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan dalam bidang kesehatan dan keamanan.

“Dengan berinvestasi pada teknologi yang sedang berkembang melalui gugus tugas ahli kami yang baru, kami dapat terus memimpin dalam mengembangkan AI yang aman dan tepercaya sebagai bagian dari pembentukan ekonomi Inggris yang lebih inovatif.”

Mengutip Cointelegraph, tim khusus ini dibentuk untuk memastikan kemampuan yang berdaulat, yang mencakup layanan publik, serta mendorong adopsi “model fondasi yang aman dan andal”. Hal ini diketahui mencerminkan komitmen Inggris untuk menjadi negara adidaya dalam bidang sains dan teknologi pada tahun 2030.

Baca juga: Pasang Plugin ChatGPT, Solana Kucurkan Dana Rp14 Miliar untuk Proyek Inovatif Blockchain dan AI

Inggris Berusaha Mendorong “AI yang Aman”

Menurut pengumuman tersebut, uji coba pertama penggunaan dan integrasi AI akan menargetkan layanan publik dan diharapkan akan diluncurkan dalam enam bulan mendatang. Lebih lanjut, legislator di Inggris telah merancang investasi sebesar 900 poundsterling ($1,1 miliar) atau setara dengan Rp161 triliun untuk teknologi komputasi.

Para pejabat di Inggris secara bersamaan mendorong “AI yang aman”, yang berarti mengatur teknologi untuk menjaga keamanan masyarakat tanpa membatasi inovasi.

Michelle Donelan, menteri sains, inovasi, dan teknologi negara tersebut, mengatakan bahwa jika dikembangkan secara bertanggung jawab, AI dapat mengubah setiap industri.

“Hal ini akan memastikan bahwa masyarakat dan bisnis memiliki kepercayaan yang mereka butuhkan untuk mengadopsi teknologi ini dengan percaya diri dan sepenuhnya menyadari manfaatnya.”

Perkembangan AI di negara ini terjadi tak lama setelah Departemen Keuangan Inggris memutuskan untuk menghidupkan kembali Satuan Tugas Manajemen Aset dengan fokus baru pada pengembangan regulasi crypto.

Bukan hanya Inggris, beberapa hari yang lalu, salah satu peramban web ternama, Opera, mengumumkan versi terbaru, Opera One, yang akan menyertakan integrasi AI generatif yang baru.

Penasaran dengan fitur terbaru Opera? Telusuri jawabannya di Gak Mau Kalah, Opera Integrasikan AI Generatif dalam Update Browser Terbaru!


Referensi:

Array