Inflasi AS Melambat 3,1%, Apakah Aset Crypto Akan Bangkit?

Array

Inflasi AS Melambat 3,1%, Apakah Aset Crypto Akan Bangkit?

Inflasi tahunan Amerika Serikat tercatat melambat menjadi 3,1% pada bulan November, menimbulkan spekulasi di pasar keuangan. Pertanyaan yang muncul adalah apakah penurunan ini akan memberikan momentum baru bagi harga crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan aset digital lainnya. Analis pasar sedang mengamati dengan seksama, mencari tanda-tanda pemulihan di tengah kebijakan moneter yang ketat. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Penurunan Inflasi dan Dampaknya pada Pasar

penurunan inflasi
Sumber: CNBC

Laporan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa inflasi bulanan naik tipis sebesar 0,1% pada November, namun angka tahunan menunjukkan penurunan dari 3,2% di bulan sebelumnya. Meskipun masih di atas target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve, penurunan ini menandakan kemajuan yang berkelanjutan.

Core CPI, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang volatil, naik sebesar 0,3% dalam sebulan dan 4% dari tahun sebelumnya, sesuai dengan perkiraan pasar. Pasar saham Wall Street bereaksi stabil dengan sedikit perubahan setelah pengumuman tersebut, sementara imbal hasil Treasury AS mengalami kenaikan.

Penurunan harga energi sebesar 2,3% berkontribusi dalam mengekang inflasi, dengan harga bensin turun 6% dan minyak bakar turun 2,7%. Di sisi lain, harga makanan naik 0,2%, didorong oleh kenaikan 0,4% pada makanan di luar rumah.

Baca Juga: Terkuak! Perlambatan Inflasi di AS, Apa Pengaruhnya pada Pasar Saham dan Crypto?

Reaksi Pasar Crypto Terhadap Inflasi

Pasar crypto seringkali bereaksi terhadap perubahan ekonomi makro, termasuk inflasi. Meskipun belum ada pergerakan signifikan yang terlihat, investor crypto mungkin mencari sinyal positif dari data inflasi terbaru ini. BTC dan ETH, dua aset crypto terbesar, bersama dengan aset digital lainnya, mungkin akan mengalami perubahan momentum jika investor memandang penurunan inflasi sebagai tanda stabilitas ekonomi yang lebih besar.

Namun, pasar crypto juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti sentimen investor, adopsi teknologi, dan peraturan pemerintah. Oleh karena itu, meskipun inflasi melambat, tidak ada jaminan langsung bahwa harga crypto akan segera mengalami kenaikan. Investor tetap harus waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.

Penurunan inflasi di AS mungkin memberikan harapan baru bagi pasar crypto, namun masih terlalu dini untuk menentukan dampak jangka panjangnya. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan pasar keuangan untuk mengambil langkah yang tepat. Dengan situasi yang terus berubah, kebijaksanaan dan analisis yang mendalam menjadi kunci dalam navigasi pasar crypto.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array