Revolusi Crypto dengan AI, Imperial College London Gandeng Startup FluidAI!

Array

Revolusi Crypto dengan AI, Imperial College London Gandeng Startup FluidAI!

Imperial College London, salah satu universitas terkemuka di Inggris, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan startup AI, FluidAI. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang ada di pasar aset digital, khususnya masalah agregasi likuiditas. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Mengatasi Tantangan Likuiditas dengan AI

fluid AI
Sumber: News Direct

Kolaborasi antara Imperial College London dan FluidAI menekankan pentingnya teknologi AI dalam mengatasi masalah likuiditas di pasar crypto. Lab AI dari Imperial College, I-X, akan bekerja sama dengan FluidAI untuk meningkatkan pengalaman “pasar bertoken” bagi institusi, platform perdagangan, dan investor ritel.

CEO FluidAI, Ahmed Ismail, menekankan bahwa salah satu motivasi utama pendirian perusahaannya adalah untuk mengatasi masalah likuiditas di industri crypto. Dengan mengintegrasikan teknologi AI, mereka berharap dapat menghilangkan latensi melalui mekanisme prediktif, memfasilitasi penyediaan harga tawar dan minta yang optimal di pasar.

Baca Juga: Pendidikan Masa Depan: Sistem Pendidikan Cerdas Berbasis Blockchain, DAO, NFT, dan AI!

Inggris: Pusat Inovasi Crypto dan AI

Imperial College London dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Inggris dan juga menjadi rumah bagi Centre for Cryptocurrency Research and Engineering. Pusat penelitian ini fokus pada kegiatan penelitian dan aplikasi yang berkaitan dengan crypto dan teknologi blockchain.

Pemerintah Inggris telah menunjukkan komitmennya untuk mengadopsi teknologi AI. Pada tanggal 21 Agustus 2023, pemerintah mengumumkan rencana untuk berinvestasi sebesar $130 juta dalam chip AI, menegaskan posisi Inggris sebagai pemimpin dalam inovasi AI.

Baca Juga: Revolusi Pendidikan di Jepang: AI Generatif Kini Diperbolehkan Hadir di Kelas!

Tren Global: Perlombaan Menuju AI

tren global ai
Sumber: The Institute for Youth in Policy

Tidak hanya di Inggris, banyak negara di seluruh dunia yang berlomba-lomba untuk mendapatkan sumber daya guna mendukung dan mengembangkan teknologi AI. Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa hampir 20% perusahaan tidak memiliki daya komputasi yang cukup untuk menerapkan AI dengan efektif.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, juga mengungkapkan bahwa raksasa teknologi seperti Google, OpenAI, dan Anthropic telah setuju untuk memberikan akses dini ke model AI mereka kepada Inggris, menegaskan komitmen negara ini terhadap kemajuan AI.

Kemitraan antara Imperial College London dan FluidAI menandai langkah penting dalam menggabungkan teknologi kripto dan AI. Dengan kolaborasi ini, dunia dapat menyaksikan bagaimana dua teknologi ini dapat bekerja sama untuk membawa inovasi dan solusi bagi tantangan yang ada di industri crypto.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array