Kepala IMF Anggap Crypto Sebagai Kelas Aset, Tapi Tidak Akan Menggantikan Dolar AS

Array

Kepala IMF Anggap Crypto Sebagai Kelas Aset, Tapi Tidak Akan Menggantikan Dolar AS

Dalam perkembangan terbaru yang menarik perhatian dunia keuangan, Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) mengakui cryptocurrency sebagai kelas aset yang sah.

Namun, beliau juga menegaskan bahwa Bitcoin tidak akan menggantikan Dolar AS sebagai mata uang dominan di dunia. Artikel ini menggali lebih dalam pandangan IMF tentang masa depan crypto dan posisi Dolar AS.

Pengakuan Cryptocurrency Sebagai Kelas Aset

Kepala IMF baru-baru ini menyatakan bahwa cryptocurrency telah berkembang menjadi kelas aset yang sah. Ini merupakan perubahan signifikan dari pandangan tradisional, mengingat sejarah cryptocurrency yang sering kali dipertanyakan karena sifatnya yang terdesentralisasi dan volatilitasnya. Pengakuan ini mencerminkan penerimaan yang berkembang dari aset digital oleh lembaga keuangan utama.

Baca Juga: Hivemapper (HONEY) Melonjak 100%, Ini Faktor Utamanya!

Bitcoin, sebagai pemimpin di antara cryptocurrency, kini diakui sebagai penyimpan nilai, sering disamakan dengan emas digital. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, investor crypto tradisional beralih ke logam mulia seperti emas sebagai tempat perlindungan. Demikian pula, sifat terbatas dan terdesentralisasi Bitcoin menempatkannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Bitcoin dan Dolar AS: Pertarungan Dominasi

imf adalah
Unsplash

Meskipun mengakui potensi cryptocurrency, Kepala IMF dengan tegas menyatakan bahwa Bitcoin tidak akan menggantikan Dolar AS sebagai mata uang global yang dominan. Beberapa faktor berkontribusi pada pernyataan ini, termasuk posisi lama USD sebagai mata uang cadangan utama dunia, penggunaannya yang luas dalam perdagangan internasional, dan kekuatan ekonomi AS.

Bitcoin, meskipun populer sebagai alternatif terdesentralisasi dan digital, menghadapi tantangan untuk diterima secara universal sebagai alat tukar pada skala Dolar AS. Stabilitas mata uang cadangan global sangat penting, dan Dolar AS telah menunjukkan ketahanan dalam masa-masa turbulensi ekonomi.

Tantangan Regulasi dan Masa Depan Keuangan Digital

Sementara mengakui cryptocurrency sebagai kelas aset yang muncul, Kepala IMF juga menyoroti kebutuhan mendesak akan kerangka regulasi. Sifat terdesentralisasi dan tanpa batas cryptocurrency telah menimbulkan tantangan bagi otoritas regulasi crypto di seluruh dunia. Ketidakhadiran pendekatan regulasi yang standar telah menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi pasar crypto, penipuan, dan aktivitas ilegal.

Baca Juga: Upaya Peretasan Bitfinex Gagal: Transaksi XRP Senilai $15 Miliar Tidak Berhasil

Untuk sepenuhnya mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam sistem keuangan global, kerangka regulasi yang komprehensif sangat penting, memberikan kejelasan bagi investor dan mendorong pasar yang aman dan transparan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array