Hyundai dan Kia Luncurkan Sistem Pemantauan Emisi CO2 Berbasis AI dan Blockchain

author:

Array

Hyundai dan Kia Luncurkan Sistem Pemantauan Emisi CO2 Berbasis AI dan Blockchain

Perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Company dan Kia Corporation, telah mengumumkan kemitraan berbasis blockchain untuk meningkatkan manajemen emisi karbon. Kedua perusahaan tersebut telah meluncurkan Sistem Pemantauan Emisi CO2 Pemasok (SCEMS) berbasis AI dan blockchain dengan tujuan mendukung rantai pasokan yang lebih berkelanjutan.

Menurut laporan, sistem yang berdasarkan teknologi blockchain ini berfokus pada pengumpulan data emisi karbon yang aman dan akurat.

SCEMS: Inovasi dalam Pemantauan Emisi Karbon

hyundai dan kia integrasikan blockchain dan ai
Sumber: Auto Car Pro

Sistem Pemantauan Emisi CO2 Pemasok (SCEMS) adalah langkah inovatif dalam upaya Hyundai dan Kia untuk mengurangi jejak karbon mereka dan bergerak menuju operasi yang lebih berkelanjutan. Sistem ini dirancang untuk menghitung dan melacak emisi karbon di setiap tahap rantai pasokan mitra kerja. Dengan demikian, sistem ini memungkinkan Hyundai dan Kia untuk memiliki gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang dampak lingkungan dari operasi mereka.

Baca juga: Filipina Menuju Era Web3: Kerja sama Negara dan Blockchain Council of the Philippines

Salah satu aspek kunci dari SCEMS adalah penggunaan teknologi blockchain. Blockchain, dengan sifatnya yang transparan dan tidak dapat diubah, memungkinkan Hyundai dan Kia untuk memastikan integritas data emisi karbon mereka. Dengan teknologi ini, kedua perusahaan dapat memastikan bahwa data emisi karbon yang mereka kumpulkan adalah akurat dan dapat diverifikasi, memberikan mereka kepercayaan lebih dalam upaya mereka untuk mengurangi emisi.

“Sistem Pemantauan Emisi CO2 Pemasok membuka pendekatan revolusioner untuk mengelola emisi karbon dan memerangi perubahan iklim, membuka era baru rantai pasokan berkelanjutan dalam jaringan kerja sama kami,” kata Seung Hyun Hong, Kepala Pusat Penelitian dan Rekayasa Material di Hyundai Motor dan Kia.

Integrasi Teknologi AI dan Blockchain

Selain blockchain, sistem ini juga menggunakan kekuatan teknologi AI untuk memungkinkan proyeksi emisi masa depan yang akurat. Dengan memanfaatkan teknologi AI dan blockchain berkinerja tinggi, mitra bisnis dapat memantau dan mengelola data yang dikumpulkan dan status emisi karbon di tempat kerja mereka dengan efisien.

Melalui sistem inovatif ini, Hyundai Motor dan Kia pada akhirnya bertujuan untuk menangani masalah perubahan iklim dengan memenuhi peraturan lingkungan lokal dan global secara proaktif dan mendirikan rantai pasokan berkelanjutan dalam perusahaan dan dengan mitra kerja sama mereka.

Baca juga: Pacar AI Impian Kamu Kini Bisa Jadi Kenyataan! Ini Dia Cara Mewujudkannya!

Dampak dan Masa Depan Sistem Pemantauan Emisi CO2

Dengan sistem ini, dimungkinkan untuk mengamankan data emisi karbon yang dapat diandalkan selama seluruh operasi bisnis pemasoknya, termasuk pengadaan bahan baku, proses manufaktur, dan pengangkutan produk.

Teknologi generasi berikutnya dari sistem ini akan memungkinkan regulator, pemangku kepentingan, dan investor memiliki kepercayaan penuh pada akurasi data. Implementasi teknologi blockchain untuk mengelola emisi karbon adalah langkah penting menuju mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array