Hong Kong Siap Guncang Pasar Obligasi dengan Teknologi Tokenisasi!

Array

Hong Kong Siap Guncang Pasar Obligasi dengan Teknologi Tokenisasi!

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) baru-baru ini merilis laporan yang menggemparkan tentang potensi tokenisasi di pasar obligasi. Laporan ini dirilis pada tanggal 25 Agustus 2023 dan merupakan hasil dari studi “Project Evergreen” yang dilakukan oleh HKMA.

Eddie Yue, CEO HKMA, menyatakan bahwa teknologi Distributed Ledger (DLT) memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, likuiditas, dan transparansi di pasar obligasi. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Teknologi Tokenisasi: Solusi untuk Efisiensi Pasar

teknologi tokenisasi
Sumber: CoinPedia

Menurut Cointelegraph, laporan ini menunjukkan beberapa manfaat utama dari tokenisasi obligasi, termasuk kemampuan untuk menghilangkan kebutuhan akan sertifikat fisik global. Ini berarti proses bisa menjadi paperless, menghemat waktu dan mengurangi kesalahan. Selain itu, tokenisasi memungkinkan interaksi antara berbagai pihak di platform DLT yang sama, memfasilitasi sinkronisasi data secara real-time.

“Tokenisasi memberikan peningkatan untuk pasar obligasi,” kata laporan tersebut. Ini juga memungkinkan untuk penyelesaian pengiriman-versus-pembayaran atomik untuk transfer obligasi dan mendorong adopsi DLT dari end-to-end.

Baca Juga: Peran Mata Uang Digital Dalam KTT SCO 2023 dan Mahalnya Lisensi Crypto di Hongkong!

Tantangan dan Hambatan

Meskipun tokenisasi menawarkan banyak keuntungan, Eddie Yue juga menekankan bahwa teknologi ini masih dalam “masa kecilnya.” Sebelum adopsi massal, banyak tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah masalah fragmentasi antara berbagai platform dan sistem.

“Seiring lebih banyak lembaga keuangan yang mengembangkan solusi tokenisasi mereka sendiri, akan sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana solusi yang berbeda dapat terhubung dan berinteraksi satu sama lain serta dengan sistem konvensional untuk menghindari fragmentasi,” kata Yue, dikutip dari Cointelegraph, Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga: Gara-Gara Crypto, Regulator Sekuritas Hong Kong Rekrut Staf Baru. Ada Apa?

Langkah Selanjutnya: Menyesuaikan Kerangka Hukum

kerangka hukum crypto
Sumber: Cryptoslate

Laporan ini juga menyoroti kebutuhan untuk menyesuaikan kerangka hukum dan regulasi di Hong Kong agar sesuai dengan perkembangan teknologi. Ini termasuk mempertimbangkan bagaimana Hong Kong bisa menjadi hub untuk aktivitas crypto dan keuangan terdesentralisasi.

“Kerangka hukum dan regulasi yang ada mungkin juga perlu disesuaikan untuk mengikuti dan memfasilitasi adopsi teknologi,” tambah laporan tersebut, dikutip dari Cointelegraph, Sabtu (26/8/2023).

Tokenisasi di pasar obligasi Hong Kong adalah langkah berani yang bisa membawa banyak perubahan positif. Meskipun masih ada banyak tantangan yang harus diatasi, potensinya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi sangat besar. Dengan adanya laporan ini, kita bisa melihat bahwa Hong Kong serius dalam upayanya untuk menjadi pemimpin di dunia keuangan digital.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array