Hong Kong Gelontorkan Dana $3 Miliar untuk Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI)
Pemerintah Hong Kong telah mengalokasikan dana sebesar $3 miliar dolar Hong Kong ($383 juta) untuk taman bisnis Cyberport sebagai bagian dari skema subsidi kecerdasan buatan (AI) selama tiga tahun.
Dana ini bertujuan untuk membantu universitas lokal, lembaga penelitian, dan bisnis memanfaatkan kemampuan komputasi Pusat Superkomputer AI yang baru.
Skema Subsidi AI untuk Memajukan Hong Kong
Sekretaris keuangan Hong Kong, Paul Chan, menekankan pentingnya AI dalam mendorong transformasi teknologi dan industri, serta meningkatkan ekonomi digital Hong Kong.
Selain membantu entitas lokal, subsidi ini akan meningkatkan keamanan siber dan perlindungan data di pusat tersebut. Hal ini bertujuan untuk menarik para ahli AI global, perusahaan, dan proyek penelitian ke Hong Kong.
Pusat Superkomputer AI akan mulai beroperasi tahun ini. Pada awal tahun 2026, pusat ini diperkirakan memiliki kekuatan komputasi sebesar 3.000 petaflops, yang mampu memproses hampir 10 miliar gambar per jam.
Pemerintah Hong Kong menargetkan untuk meluncurkan skema dan pusat tersebut pada tahun 2024. Besaran subsidi akan bervariasi berdasarkan kategori pemohon, mengikuti prinsip pembayaran pengguna tanpa total subsidi yang diberikan.
Dukungan Pemerintah untuk Penelitian dan Pengembangan
Selain subsidi AI, pemerintah Hong Kong juga mengalokasikan dana awal sebesar $100 juta dolar Hong Kong ($12,7 juta) untuk membantu lembaga pasca sekolah menengah yang membiayai sendiri dalam membentuk Aliansi Universitas Ilmu Terapan.
Pemerintah juga akan mengalokasikan $6 miliar dolar Hong Kong ($766 juta) untuk mensubsidi lembaga penelitian teknologi kehidupan dan kesehatan baru di delapan universitas lokal. Lembaga-lembaga ini akan bekerja sama dengan organisasi-organisasi dari Tiongkok daratan dan luar negeri.
Pendanaan yang diambil dari anggaran $10 miliar dolar Hong Kong ($1,2 miliar) yang dialokasikan pada tahun 2023 ini bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi kehidupan dan kesehatan.
Baca juga: Kebelet Jadi Crypto Hub Asia, Hong Kong Gelontorkan Dana Rp97 Miliar Demi Inovasi Web3
Selain itu, tujuannya adalah untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan, mendorong transformasi hasil penelitian, dan menarik bakat inovasi dan teknologi terkemuka serta tim peneliti ke Hong Kong.
Kolaborasi dan Keterbatasan Skema Subsidi
Menurut media lokal The Standard, sumber pemerintah Hong Kong menunjukkan bahwa kelayakan untuk skema tersebut akan terbatas pada lembaga yang berafiliasi dengan delapan universitas lokal yang disubsidi.
Pemerintah berencana untuk mensubsidi tiga lembaga dalam jangka panjang. Hong Kong telah merangkul penggunaan AI dalam teknologi kesehatan. Otoritas rumah sakitnya membuat rencana untuk mengatasi peningkatan dua bakteri super yang patut dicatat pada November 2023.
Dengan alokasi dana yang besar untuk pengembangan AI, Hong Kong menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi.
Skema subsidi AI dan dukungan pemerintah untuk penelitian dan pengembangan akan mempercepat kemajuan AI di wilayah administratif tersebut.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Hong Kong Allocates $383M for Cyberport AI Development. Diakses pada tanggal 1 Maret 2024
- Crypto Times. Hong Kong Allocates $383M for Cyberport AI Development. Diakses pada tanggal 1 Maret 2024