HelbizCoin: Pertempuran Hukum dan Kemenangan Investor, Apa yang Terjadi?
Pengadilan federal AS telah mengambil langkah penting dengan memutuskan untuk melanjutkan gugatan kelas aksi yang berlangsung hampir 3 tahun terhadap pembuat HelbizCoin.
Gugatan ini berpusat pada tuduhan bahwa HelbizCoin terlibat dalam skema penipuan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Latar Belakang Kasus HelbizCoin
Gugatan ini pertama kali diajukan pada tahun 2020 terhadap Helbiz, CEO-nya Salvatore Palella, dan mitranya.
Helbiz, sebuah perusahaan berbagi skuter listrik asal Italia, mengadakan ICO pada tahun 2018, mengumpulkan $38,6 juta dan menerbitkan token ERC-20 bekerja sama dengan salah satu pendiri Ethereum, Anthony Di Iorio.
Baca Juga: Token DYDX Resmi Menjadi Aset Asli untuk Rantai Baru di Cosmos
Sebuah kelompok investor, yang jumlahnya mungkin mencapai 20.000 orang, mengklaim bahwa HelbizCoin terlibat dalam skema “rug pull” dan “pump-and-dump” yang menipu.
Mereka berpendapat bahwa Helbiz membuat pernyataan dan janji palsu untuk menarik individu membeli token, dengan sebagian besar dana ICO diduga ditahan oleh perusahaan.
Michael Kanovitz, pengacara investor, mengatakan bahwa “diantara hal lain, kasus ini menemukan bahwa token ERC-20 adalah sekuritas menurut hukum federal.”
Tantangan Hukum dan Keputusan Pengadilan
Awalnya, kasus ini menghadapi tantangan ketika dibatalkan oleh hakim pengadilan rendah pada Januari 2021, dengan mengutip preseden Mahkamah Agung 2010 yang membatasi cakupan hukum sekuritas federal di luar perbatasan AS.
Namun, kasus ini mendapatkan momentum baru pada Oktober 2021 ketika Pengadilan Banding AS sirkuit kedua menilai keputusan hakim pengadilan rendah salah. Sebuah keluhan yang diubah diajukan pada Maret 2022.
Pada 1 September 2023, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York memutuskan kasus HelbizCoin.
Dalam putusannya, pengadilan membuat beberapa penentuan kritis, sebagian memihak investor dengan mengabulkan beberapa mosi untuk membatalkan sementara menolak yang lain.
Dampak Keputusan dan Masa Depan HelbizCoin
Keputusan pengadilan ini memiliki dampak signifikan pada regulasi crypto, terutama mengenai bagaimana token crypto diklasifikasikan menurut hukum.
Meskipun beberapa klaim terhadap tertuduh tertentu, termasuk Paysafe, Skrill, Decentral, dan Alphabit, dibatalkan karena kurangnya yurisdiksi pribadi, pengadilan memvalidasi klaim tertentu yang dibuat oleh investor.
Baca Juga: Influencer Beberkan Circle Bersiap untuk Pengumuman Besar Mengenai Penguatan Ekosistem USDC
Hakim Louis Stanton memutuskan bahwa para penggugat telah cukup mengajukan klaim terkait penipuan, manipulasi harga, pelanggaran hukum sekuritas, hukum komoditas, UU RICO, dan pengayaan tanpa alasan terhadap beberapa terdakwa.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. HelbizCoin investor class-action lawsuit go-ahead. Diakses tanggal 6 September 2023.
- CoinMarketCap. HelbizCoin: A Deep Dive into the Class-Action Lawsuit. Diakses tanggal 6 September 2023.
- CryptoNews. Legal Battle Unfolds: HelbizCoin Investors Win Court Ruling in Class-Action Lawsuit. Diakses tanggal 6 September 2023.