Dalam Rangka Hari Populasi Sedunia, Ketahui 10 Negara Adopsi Crypto Tertinggi! Indonesia Nomor Berapa?

Array

Dalam Rangka Hari Populasi Sedunia, Ketahui 10 Negara Adopsi Crypto Tertinggi! Indonesia Nomor Berapa?

Hari ini, 11 Juli 2023, ditetapkan sebagai Hari Populasi Sedunia. Seiring dengan pertumbuhan populasi global, kita melihat peningkatan adopsi cryptocurrency di berbagai belahan dunia. Dalam rangka memperingati hari penting ini, mari kita telusuri lebih jauh mengenai 10 negara dengan adopsi crypto tertinggi.

Kita akan mengeksplorasi berapa jumlah investor crypto di tiap-tiap negara tersebut, dan siapa yang mendominasinya. Dan tentunya, kita juga akan menemukan di peringkat berapa Indonesia berada dalam daftar ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Berapa Jumlah Investor Crypto di Dunia?

jumlah investor crypto di dunia 2023
Sumber: TripleA

Menurut TripleA, hingga tahun 2023, diperkirakan tingkat kepemilikan crypto global rata-rata sebesar 4,2%, dengan lebih dari 420 juta pengguna crypto di seluruh dunia, yang mana dipimpin oleh Asia. Berikut adalah detailnya:

  • Oceania: 1,5 juta pengguna
  • Eropa: 31 juta pengguna
  • Amerika Selatan: 33 juta pengguna
  • Afrika: 38 juta pengguna
  • Amerika Utara: 54 juta pengguna
  • Asia: 260 juta pengguna

Menurut World Data Lab, per 11 Juli 2023, jumlah populasi orang didunia mencapai 8.046.722.613. Jumlah populasi tersebut dapat bertambah atau berkurang setiap detiknya.

Baca Juga: Populasi Lansia Melonjak 20%, Pemerintah Seoul Luncurkan Platform Metaverse Layanan Publik!

Deretan 10 Negara Teratas untuk Adopsi Crypto

negara teratas di dunia dalam hal adopsi crypto
Sumber: Finder

Menurut data dari Finder, berikut ini adalah 10 negara teratas di dunia dalam hal adopsi crypto:

  • India (29%)
  • Nigeria (27%)
  • Vietnam (25%)
  • Australia (22%)
  • Ghana (20%)
  • Singapore (20%)
  • Hong Kong (18%)
  • Venezuela (18%)
  • Brasil (17%)
  • Indonesia (16%)

Meski Amerika Serikat menjadi negara dengan aktivitas crypto yang paling signifikan dibandingkan hampir semua negara lainnya, semakin banyak negara di dunia yang terjun ke dalam cryptocurrency atau melihat peningkatan adopsi yang ada.

Menurut TripleA, di Amerika Serikat ada sebanyak 46 juta orang (13,7%) yang memiliki crypto.

Bagi banyak negara berkembang, cryptocurrency merupakan peluang untuk meningkatkan inklusi dan aksesibilitas keuangan di kalangan populasi yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan.

Dilansir dari Stash Learn, bagi masyarakat di negara-negara dengan akses terbatas ke layanan keuangan, cryptocurrency bisa menjadi alat investasi dan pembayaran penting sebagai alternatif pilihan lain yang baik.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca

Referensi:

Array