Menang Telak, Performa Harga Bitcoin (BTC) 2015 Kalahkan USD, Emas, Batu Bara & Gas Alam

author:

Array

Menang Telak, Performa Harga Bitcoin (BTC) 2015 Kalahkan USD, Emas, Batu Bara & Gas Alam

Bagi trader dan investor yang tertarik dengan Bitcoin, perlu diketahui bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang menarik untuk Bitcoin. Meskipun tidak selalu mulus, di tahun 2015, Bitcoin tercatat menorehkan sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan mata uang digital. Penasaran? Simak artikel ini sampai habis!

Harga Bitcoin di 2015 Melonjak 35% Dalam 1 Tahun

Dilansir dari Statemuse, harga Bitcoin (BTC) 2015 adalah sebesar $320,44 per 1 Januari 2015 atau setara dengan Rp4,7 juta ($1 = 14.893).

Menurut laporan Nasdaq per 23 Desember 2015, harga Bitcoin (BTC), yang diukur dengan nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (USD) telah menghabiskan sebagian besar tahun 2015 dengan relatif stabil.

Harga Bitcoin Tahun 2015
Sumber: Coindesk

Berdasarkan data di atas, setelah mengalami penurunan hingga ke bawah $200 pada Januari 2015, BTC bangkit hingga berada di kisaran $200/$300 pada lonjakan terbaru, yang dimulai pada akhir Oktober 2015.

Meski terlihat tidak terlalu signifikan seperti yang dibayangkan, namun perlu dicatat bahwa BTC masih tergolong baru di tahun 2015, ketika beberapa mata uang pasar berkembang mengalami volatilitas dengan besaran yang sama, peningkatan harga BTC masih terhitung masuk akal dan stabil.

Baca juga: Halving Pertama Bitcoin, Begini Perjalanan Harga BTC di Tahun 2012

Sumber: Coindesk

Tak berhenti sampai di situ, tren positif BTC berlanjut hingga bulan November, dengan harga yang dengan cepat mencapai $400 atau Rp5,9 juta ($1 = 14.893) pada (3/11/15), kemudian naik lebih dari $480 atau setara dengan Rp7,1 juta pada keesokan harinya.

Kenaikan yang terjadi mendadak ini mendorong Wedbush Securities, sebuah perusahaan capital market di Amerika, untuk merevisi proyeksi 12 bulan untuk harga Bitcoin, dengan mengungkapkan bahwa mereka memperkirakan harga akan naik menjadi $600 atau Rp8,9 juta di tahun 2016.

Sumber: Coindesk

Terus bergerak sampai Desember 2015, harga BTC masih berada dalam tren naik. Pada tanggal 15 Desember 2015, harga BTC tercatat mencapai level tertingginya sejak September 2014, menjadi lebih dari $465 atau setara dengan Rp6,9 juta di sebagian besar bursa utama.

Meski begitu, harga perlahan-lahan mulai turun tipis hingga menutup tahun 2015 dengan $430,57 atau setara dengan Rp6,4 juta, menandakan adanya peningkatan sekitar 35% dalam 1 tahun.

Bitcoin (BTC) Jadi Pemenang Terbesar di Tahun 2015

Sumber: The Economist

Dilansir dari CNBC (29/12/2015), tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit bagi investor karena harga emas turun hampir 10%, indeks saham utama Amerika Serikat secara kasar mendatar, serta komoditas energi seperti batu bara, minyak dan gas alam, hampir semuanya turun lebih dari 30%.

Ditengah melesunya beberapa harga produk investasi, Bitcoin (BTC), mata uang digital yang digembar-gemborkan sebagai penerus potensial untuk sistem moneter global, mengalami kebangkitan sebesar 35%, berhasil menyalip dolar di akhir tahun 2015, menurut laporan Visual Capitalist (7/1/2016).

Meski mengalami kemerosotan di awal tahun 2015, harga BTC mulai menguat di awal bulan Oktober 2015. Hingga laporan tersebut dirilis oleh CNBC, masih sulit untuk menjabarkan apa yang menyebabkan kenaikan Bitcoin selama tiga bulan terakhir di tahun 2015. Namun bagi Brendan O’Connor, CEO perusahaan perdagangan Bitcoin Genesis Global Trading, kenaikan di akhir tahun 2015 merupakan hasil dari serangkaian tren positif untuk aset ini.

Jika pada tahun 2010 harga Bitcoin hanya mampu membeli 2 loyang pizza, di tahun 2015, harga Bitcoin (BTC) mampu mengalahkan dollar Amerika Serikat, emas, dan seluruh komoditas energi.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array