Harga Bitcoin Turun Hari Ini (25/7/23) Hingga Sentuh Rp435 Juta, Ini 3 Faktor Utamanya!

Array

Harga Bitcoin Turun Hari Ini (25/7/23) Hingga Sentuh Rp435 Juta, Ini 3 Faktor Utamanya!

Momentum bullish yang mendorong Bitcoin (BTC) ke kenaikan 76% sepanjang tahun hampir hilang pada 24 Juli 2023 saat harga Bitcoin sempat jatuh di bawah $29.000 atau Rp435 juta (kurs $1 = Rp15.000). Kira-kira apa yang menjadi faktor utama dibalik penurunan harga BTC hari ini 25 Juli 2023? Sebelumnya, simak harga Bitcoin hari ini menurut market Pintu berikut ini!

Harga Bitcoin (BTC) Turun 2,46% dalam Waktu 24 Jam

harga btc hari ini 25 juli 2023
Sumber: Market Pintu

Menurut market Pintu, per 25 Juli 2023, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan hingga 2,41% dalam waktu 24 Jam. Penurunan tersebut menyebabkan harga BTC menyentuh titik terendahnya di harga Rp435 juta. Kira-kira apa faktor utama di balik penurunan harga BTC hari ini?

Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Federal Reserve

probabilitas suku bunga target teh fed
Probabilitas suku bunga target. Sumber: CME Group

Dilansir dari Cointelegraph, para trader crypto sempat bullish ketika Federal Reserve memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga pada 14 Juni 2023, namun dalam beberapa kesempatan, Ketua Fed Jerome Powell telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi inflasi dengan memulai kembali kenaikan suku bunga jika diperlukan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya berakhir pada 26 Juli 2023 dan pasar tampaknya percaya bahwa Fed akan mulai meningkatkan suku bunga lagi. Alat FedWatch CME menunjukkan keyakinan pasar yang kuat bahwa kenaikan tersebut akan datang di FOMC berikutnya. Pada 24 Juli 2023, probabilitas kenaikan suku bunga berada di 98,9%.

Baca Juga: Bukti-bukti Kuat yang Menunjukkan Satoshi Nakamoto Pencipta Bitcoin, Bukan Hanya Satu Orang?

Whale Bitcoin Mengirim BTC ke Exchange

inflow whale bitcoin
Whale Bitcoin Inflows. Sumber: Glassnode

Penurunan harga Bitcoin terjadi saat aliran BTC ke bursa pusat menunjukkan investor besar menambah dana ke bursa pusat. Pada 24 Juli 2023, aliran inflow whale Bitcoin mencapai puncak 1 tahun lebih dari 40% dari total volume.

Aliran inflow adalah salah satu cara untuk memantau pergerakan BTC whale tetapi tidak menangkap gambaran lengkap saat mempertimbangkan Bitcoin yang bergerak keluar bursa melalui outflow.

Setelah inflow dikurangi dari outflow, data dapat menunjukkan aliran netto total BTC ke exchange. Sepanjang Juni dan Juli, metrik aliran netto whale-to-exchange berkisar positif 4.000 hingga 6.500 BTC per hari.

Baca Juga: Pemegang Jangka Panjang Kuasai 75% Pasokan Bitcoin (BTC), Apa Dampaknya dari Hal Ini?

Tekanan Regulasi AS terhadap Exchange Crypto Terus Mempengaruhi Pasar

Dilansir dari Cointelegraph, meskipun gelombang minat institusional baru-baru ini terhadap Bitcoin tinggi, tindakan regulator AS masih dianggap tidak pasti.

Meskipun Komisi Sekuritas dan Bursa telah mencatat sebelumnya bahwa Bitcoin bukanlah sekuritas, beberapa analis pasar sedang mempertimbangkan apakah peningkatan tindakan saat ini adalah upaya baru untuk inisiatif Operation Chokepoint 2.0 yang bertujuan untuk membatasi akses ke semua mata uang digital.

Baru-baru ini, terlepas dari lingkungan regulasi AS yang tidak bersahabat, institusi besar mendorong instrumen keuangan Bitcoin yang dapat memicu kenaikan.

Harga Bitcoin terus dipengaruhi secara langsung oleh peristiwa ekonomi makro, dan kemungkinan besar tindakan regulasi lebih lanjut dan kenaikan suku bunga akan terus berdampak pada harga BTC.

Dalam jangka panjang, para pelaku pasar masih berharap harga Bitcoin akan pulih, terutama karena semakin banyak lembaga keuangan yang tampaknya menerima BTC.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca

Referensi:

Array