Lido DAO: Investor Crypto Tuntut Lido DAO, Apa yang Terjadi?

Array

Lido DAO: Investor Crypto Tuntut Lido DAO, Apa yang Terjadi?

Seorang mantan pemegang LDO telah menggugat Lido DAO, organisasi yang mengatur protokol staking cair, dengan tuduhan kerugian finansial yang signifikan. Gugatan ini menyoroti isu kontrol dan kekuasaan dalam dunia crypto, serta implikasi hukum dari penjualan token yang tidak terdaftar sebagai sekuritas.

Gugatan Kelas Berat

Andrew Samuels, investor asal Solano County, California, telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan class-action terhadap Lido DAO. Samuels menuduh bahwa token LDO adalah sekuritas yang tidak terdaftar dan bahwa Lido DAO harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para investor.

Menurut pengaduan yang diajukan, sejumlah besar token LDO dikendalikan oleh beberapa firma modal ventura, sehingga investor kecil tidak memiliki pengaruh yang berarti dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Jonathan Goldsmith Jadi Ikon “Pria Paling Menarik di Dunia” dalam Kampanye ETF Crypto, Siapa Dia?

Lido, yang merupakan protokol staking cair, memungkinkan pengguna untuk menyerahkan Ether (ETH) mereka kepada jaringan validator dan mendapatkan imbalan staking. Namun, harga token LDO telah mengalami penurunan, menyebabkan kerugian bagi investor seperti Samuels.

Gugatan tersebut menyoroti bagaimana keputusan untuk menjual token LDO ke publik melalui bursa crypto terpusat telah berujung pada penurunan harga dan kerugian finansial.

Kontrol dan Kekuasaan

tvl lido melonjak
Sumber: U Today

Dalam gugatan tersebut, Samuels mengklaim bahwa 64% dari token LDO dikuasai oleh pendiri dan investor awal, termasuk firma-firma modal ventura yang disebutkan dalam gugatan. Hal ini, menurut Samuels, menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan yang menguntungkan investor institusional dan merugikan investor kecil.

Samuels dan investor lainnya merasa tertipu dan mengalami kerugian finansial akibat penurunan harga token LDO setelah mereka membelinya. Kasus ini juga menyoroti perdebatan mengenai apakah token crypto tertentu dapat dianggap sebagai sekuritas, yang menurut ketua SEC Gary Gensler, tergantung pada ekspektasi keuntungan dari pihak ketiga.

Gugatan ini dapat memiliki implikasi yang luas terhadap cara token crypto diatur dan dijual kepada publik.

Protokol Staking Cair Terkemuka

Lido merupakan salah satu protokol staking cair terbesar di industri crypto, dengan total nilai terkunci (TVL) lebih dari $19 miliar. Meskipun mengalami penurunan harga, Lido tetap memegang posisi penting dalam ekosistem crypto dengan kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai $1,85 miliar.

Gugatan ini menyoroti ketegangan antara inovasi crypto dan kebutuhan perlindungan investor. Samuels kini menuntut ganti rugi, pengembalian dana, dan biaya hukum, serta meminta persidangan dengan juri. Gugatan ini menandai salah satu dari banyak tantangan hukum yang dihadapi oleh proyek crypto dalam menghadapi regulasi crypto yang semakin ketat.

Paragraf Penutup

Gugatan ini membuka mata dunia terhadap praktik-praktik dalam industri crypto yang mungkin belum sepenuhnya transparan atau adil bagi semua pihak. Hasil dari kasus ini akan sangat ditunggu-tunggu, karena dapat menentukan masa depan regulasi dan perlindungan investor crypto dalam pasar crypto.

Baca Juga: Inovasi dan Harapan Baru di Dunia Crypto: Dari Polygon Network hingga ETF Bitcoin

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array