Grup Investasi yang Didukung China Kucurkan Dana Metaverse Sebesar Rp322 Miliar

author:

Array

Grup Investasi yang Didukung China Kucurkan Dana Metaverse Sebesar Rp322 Miliar

Kelompok investasi yang didukung oleh negara China, Henan Cultural Tourism Investment Group, baru-baru ini meluncurkan dana Metaverse senilai $22 juta atau setara dengan Rp322 miliar.

Inisiatif ini menunjukkan ketertarikan dan dukungan yang semakin besar dari pemerintah China dalam mengembangkan teknologi Metaverse dan memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan.

Komitmen China dalam Mengembangkan Metaverse

Dilansir dari NFT Gators, provinsi Henan di China bergabung dalam daftar negara yang berinvestasi besar-besaran pada Metaverse. Grup Investasi Pariwisata Budaya Henan yang didukung negara pada hari Kamis (4/5/23) mengumumkan peluncuran dana swasta senilai 150 juta yuan ($21,7 juta) untuk berinvestasi dalam proyek-proyek Metaverse.

Menurut rencana strategis yang diterbitkan oleh pemerintah Henan pada Oktober 2022 lalu, rencananya adalah untuk memperluas industri Metaverse provinsi ini menjadi 30 miliar yuan ($440 juta) atau setara dengan Rp6,4 triliun pada tahun 2025.

Melalui hal ini, pemerintah China telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan teknologi Metaverse. Dengan dukungan finansial yang signifikan, diharapkan akan semakin banyak perusahaan dan pengembang yang tertarik untuk menciptakan solusi Metaverse yang inovatif dan berkualitas tinggi.

Berbagai Rencana China terhadap Metaverse

Menurut laporan, pengumuman terbaru ini merupakan rencana susulan yang sebelumnya telah diungkapkan oleh Shanghai tahun lalu. Pada Juli 2022, Shanghai mengungkapkan strategi Metaverse multi-pronged yang akan menciptakan kekayaan sebesar $300 miliar untuk kota tersebut.

Sebulan kemudian, ibukota China, Beijing, juga mengungkapkan rencana dua tahun untuk Metaverse, dengan menyoroti sektor pariwisata dan pendidikan sebagai penerima manfaat utama.

Baca juga: Fidelity Memperkuat Pengalaman Metaversenya dan Bagikan Hadiah Rp336 Juta!

Secara singkat, Metaverse adalah ruang virtual 3D yang terdiri dari dunia-dunia yang mendalam di mana bisnis dan orang dapat terlibat dalam perdagangan virtual, aktivitas permainan, dan acara virtual. Sebagian besar Metaverse dibangun di Web3, iterasi berikutnya dari internet yang mengutamakan privasi pengguna dan aplikasi terdesentralisasi.

Investasi dalam Metaverse seperti ini dikatakan memiliki potensi untuk menciptakan berbagai manfaat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Dalam konteks ekonomi, pengembangan Metaverse dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang bisnis yang belum pernah ada sebelumnya.

Sementara itu, dari sisi sosial, Metaverse dapat membantu mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan pendidikan, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, dan kesempatan interaksi sosial yang lebih inklusif.

Metaverse China Diharapkan Tumbuh Pesat

apa itu avatar metaverse
Sumber: Freepik Premium License

Hingga saat ini, China memiliki salah satu kebijakan paling restriktif untuk ekonomi digital, faktor yang menghambat adopsi web3 di negara itu. Namun, dalam beberapa waktu lalu, perusahaan seperti Alibaba memilih untuk mengejar industri ini melalui kemitraan.

Pada hari Rabu (3/5/23), Alibaba Cloud, divisi teknologi digital dan kecerdasan raksasa teknologi China mengumumkan kemitraan dengan blockchain Layer-1 Avalanche untuk membangun Metaverse launchpad untuk pelanggannya.

Baca juga: Siap Guncang Dunia Metaverse, Alibaba Cloud x Avalanche Luncurkan ‘Cloudverse’!

Meski begitu, mengutip NFT Gators, di China, tampaknya proyek yang didukung pemerintahlah yang memimpin kampanye adopsi Metaverse.

Dengan dukungan pemerintah, Metaverse di China diharapkan dapat tumbuh secara pesat. Pengumuman investasi besar-besaran dari pemerintah Provinsi Henan dan kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing menunjukkan bahwa Metaverse menjadi prioritas utama dalam strategi pengembangan ekonomi digital.


Referensi:

Array